Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

DPRD DKI Soroti Kesigapan Pemerintah Tangani Banjir

Rahmatul Fajri
13/4/2022 14:40
DPRD DKI Soroti Kesigapan Pemerintah Tangani Banjir
Warga menyelamatkan diri saat banjir melanda kawasan Bendungan Hilir, Jakarta.(MI/Ramdani)

KETUA Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDIP, Ida Mahmudah menyoroti kesigapan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menangani banjir. 

Dalam evaluasi Laporan Pertanggungjawaban (LKPJ) penggunaan APBD tahun 2021, ia berharap adanya keseriusan dengan optimalisasi penyerapan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk pembebasan lahan.

Baca juga: 3 dari 6 Tersangka Pemukul Ade Armando Telah Diamankan

Ida mengatakan, Dinas Sumber Daya Air (SDA) harus bergerak cepat dengan diberikannya kembali perpanjangan waktu oleh pemerintah pusat hingga Juni 202 dalam penggunaan dana PEN. Sebelumnya tenggat penggunaan dana PEN sekitar Rp1,1 triliun untuk penanganan banjir telah berakhir di Maret 2022. 

Ida menjelaskan, hingga tenggat waktu pertama penggunaan dana PEN, Dinas SDA hanya berhasil menyerap Rp764,5 miliar. Anggaran masih tersisa sebesar Rp371 miliar.

“Bulan lalu masih tersisa anggaran Rp371 miliar. Padahal sudah ada toleransi dari pusat yang awalnya diperpanjang sampai Maret, sekarang diperpanjang sampai Juni. Mudah-mudahan cepat direalisasikan. Jangan sampai tak selesai lagi,” kata Ida, melalui keterangannya, Rabu (13/4).

Ida menyarankan Dinas SDA menggandeng sejumlah pihak untuk membantu proses pembebasan lahan, mulai dari Dinas Perumahan dan Badan Pertanahan Nasional DKI, sampai ke tingkat Kejaksaan agar tidak ada masalah hukum di kemudian hari.

“Kendalanya ada nego harga yang belum selesai. Harapan kami ada komunikasi yang baik. Atau kalau kendalanya harga kita kan bisa duduk bareng. Atau ada kompensasi mereka ditempatkan di Rumah Susun. Kalau ada surat yang bermasalah konsinyasi dititipkan di pengadilan,” ungkap Ida.

Di lain sisi, Kepala Dinas SDA DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan sisa dana PEN Rp371 miliar telah digunakan untuk pembebasan lahan di Cawang dan Rawajati sebesar Rp105 miliar. Sementara sisanya akan dikebut hingga Juni 2022.

“Per saat ini sampai April baru Rp105 miliar. Jadi masih sisa sekitar Rp270 miliar. Kami lagi berproses, dana masih bisa dipakai. Kita akan membuat timeline yang baru, mudah-mudahan bisa memanfaatkan dana tersebut optimal,” tandasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya