Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tahun Ini, Pasar Smartphone Indonesia Diprediksi Tumbuh 8%

Fetry Wuryasti
23/3/2022 16:45
Tahun Ini, Pasar Smartphone Indonesia Diprediksi Tumbuh 8%
Warga berjalan di samping papan iklan penjualan ponsel di Jakarta.(Antara)

PASAR smartphone di Indonesia diperkirakan mencapai 44 juta unit pada 2022, atau bertumbuh 8% dari tahun sebelumnya (YoY).

Adapun pertumbuhan ini terjadi setelah pemulihan kuat di 2021, dengan pengiriman 40,9 juta unit smartphone yang menghasilkan pertumbuhan 11%. Itu berdasarkan laporan International Data Corporation (IDC) Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker.

Pada semester I 2021, terjadi pertumbuhan sebesar 47% dibandingkan semester I 2020. Lalu dibandingkan periode semester I 20219, terjadi pertumbuhan 20%. Meskipun pasar kemudian melambat di semester II 2021. Akan tetapi, paruh pertama 2021 dimulai dengan lonjakan, di mana pertumbuhan YoY mencapai dua digit.

Baca juga: Ponsel Jadul Kembali Digandrungi

Pertumbuhan ini disebabkan penurunan jumlah kasus covid-19, lalu ditambah persiapan menjelang Ramadan. Namun, pertumbuhan ini segera terhenti setelah varian Delta merebak. Alhasil, pemerintah menerapkan kembali PPKM dan menyebabkan penutupan retail di kuartal III 2021.

Di tengah kondisi tersebut, pasokan berlanjut menipis. Pengiriman berhasil membaik sebesar 10% (QoQ) di kuartal IV 2021, seiring berkurangnya jumlah kasus covid-19. Berikut, pelonggaran PPKM dan peluncuran produk baru bersamaan dengan promosi tanggal kembar selama quarter tersebut.

Kendati demikian, jumlah pengiriman tetap lebih rendah 13% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya. Memasuki 2022, IDC memperkirakan pasokan smartphone meningkat secara bertahap. 

Baca juga: Ini Tips Menghemat Baterai Ponsel Anda

Para vendor smartphone diprediksi mulai menambah stok sebelum memasuki masa Ramadhan. Serta, mempersiapkan diri menghadapi perubahan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Berikut, bersiap menghadapi kenaikan pajak penghasilan (PPN) yang akan diterapkan mulai April 2022.

"Meskipun sebagian besar vendor smartphone telah mempersiapkan diri untuk menghadapi peningkatan TKDN, masih ada ketidakpastian untuk lini produk higher-end yang mungkin diatur lebih ketat. Ada kemungkinan distributor smartphone menumpuk stok, sebelum pajak dinaikkan dari 10% menjadi 11%," ujar Associate Market Analyst from IDC Indonesia Vanessa Aurelia.

Merger antara Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 yang belum lama ini terjadi, diperkirakan mempercepat perkembangan jaringan 4G dan 5G di Indonesia. OPPO dan vivo berhasil mempertahankan posisi nomor 1 dan 2 di kuartal IV 2021. Dalam hal ini, melanjutkan keberhasilan dari kuartal sebelumnya, karena mampu mempertahankan stabilitas pasokan.(OL-11)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya