Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Redam Potensi Penyelewengan, Distribusi Minyak Goreng Subsidi Perlu Diawasi Ketat 

Insi Nantika Jelita
22/3/2022 20:14
Redam Potensi Penyelewengan, Distribusi Minyak Goreng Subsidi Perlu Diawasi Ketat 
Pedagang mengemas minyak goreng curah(Antara/Syifa Yulinnas)

DIREKTUR Riset Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Piter Abdullah mendesak pemerintah untuk mengawasi ketat distribusi minyak goreng curah subsidi. 

Dia menduga langkanya minyak goreng curah di pasar karena adanya penyalahgunaan insentif oleh pengusaha nakal, sehingga rawan dicurangi. 

"Misalnya, minyak goreng curah dimasukkan ke kemasan dan menjualnya dengan harga pasar. Jadi harus sangat diawasi," ujarnya kepada wartawan, Selasa (22/3). 

Menurutnya, akan berlawanan dengan hukum alam apabila harga yang murah tapi barang berlimpah. Kalau suatu kebutuhan pangan dijual murah, maka ada upaya penimbunan dan penyelundupan. 

"Pemerintah fokus saja dalam distribusi minyak goreng curah. Awasi dengan ketat agar tepat sasaran. Jangan sampai ada penyelewengan lagi," tegasnya. 

Baca juga : Harga Acuan Keekonomian Minyak Goreng Curah pada Maret Lebih Rendah dari Asumsi Awal 

Piter menuturkan, untuk menjamin ketersediaan stok minyak goreng, harga yang dikendalikan tidak boleh di bawah harga pasar atau diintervensi melalui kebijakan penetapan harga eceran tertinggi (HET). 

"Harganya memang tidak bisa dipertahankan rendah. Pemerintah sudah mengkoreksi kebijakannya. Sekarang sudah tidak begitu langka karena harga mengikuti harga pasar," jelasnya. 

Sekretaris Umum Induk Koperasi Pasar (Inkoppas) Ngadiran menduga polemik minyak goreng menyeret keterlibatan pengusaha kakap sawit. Dia mengatakan, seharusnya dalam menentukan kebijakan pangan, pemerintah mengajak koperasi untuk duduk bersama 

"Ini cukup jelas disinyalir bisa dikendalikan oleh pengusaha terkait. Kebijakan subsidi bisa jadi kuburan duit dan sering ada kamuflase untuk kepentingan suatu oknum," pungkasnya. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya