Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meyakini adanya pelatihan vokasi dapat menjadi solusi untuk percepatan pemenuhan kebutuhan tenaga kerja terampil dan tersertifikasi.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan pada acara Kick off Pelatihan Vokasi Tahun 2022 di Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang disampaikannya secara daring, Sabtu, (19/3).
Airlangga mengatakan, dalam konteks ketenagakerjaan, investasi sangat penting paling tidak untuk 5 alasan, diantaranya yakni; investasi membuka lapangan kerja;investasi memperbesar peluang alih teknologi dan pengetahuan; investasi memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM); investasi mendorong peningkatan produktivitas; dan investasi menyumbang pada pertumbuhan ekonomi nasional.
"Untuk itu, perbaikan produktivitas tenaga kerja hanya dapat dilakukan dengan dukungan kualitas SDM yang mumpuni. Kualitas SDM yang mumpuni akan mendorong produktivitas yang lebih baik, dan tentunya akan menjadi pertimbangan utama investor dalam dan luar negeri ketika akan menanamkan modalnya di Indonesia," jelas Airlangga.
Dia juga menekankan pentingnya mengakselerasi transformasi digitalisasi dengan segala tantangan transformasinya, baik itu Transformasi Pekerjaan, Transformasi Keterampilan, maupun Transformasi Masyarakat.
"Kita semua termasuk tenaga kerja Indonesia harus bersiap dan terbiasa dalam menghadapi pola pengembangan diri sepanjang hayat. Artinya pelatihan vokasi re-skilling dan up-skilling ini sangat penting sebagai "Long Life Learning" atau sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan kerja dan hidup saat ini hingga masa datang," tutur Airlangga.
Baca juga : 3.548 Pelaku UMKM dan Pendukung MotoGP Mandalika Dilindungi BPJS Ketenagakerjaan
Di kesempatan itu, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, membuka peresmian pelatihan Vokasi Tahun 2022. Dalam sambutannya, dia menyampaikan bahwa Kementerian Ketenagakerjaan melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, pada tahun 2022 menargetkan akan melatih sebanyak 145.370 peserta pelatihan vokasi nasional.
Ida menjelaskan, peserta pelatihan yang akan dilatih tersebut nantinya akan disebar antara lain, yakni 35.370 orang dilatih di 21 UPTP Kementerian Ketenagakerjaan; 55.376 orang dilatih di 251 UPTD BLK Provinsi/Kabupaten/Kota; 44.624 orang dilatih di 2.914 BLK Komunitas yang tersebar di 34 Provinsi; 4.048 orang dilatih di 127 Balai latihan kerja-Luar Negeri (BLK-LN); serta 5.952 orang akan dilatih di 186 Perusahaan Mitra BLK.
"Dan pada hari ini sedang berlangsung pelatihan berbasis kompetensi yang melibatkan sekitar 5050 Orang tersebar di 21 (dua puluh satu) Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia. Peserta yang hadir secara offline sebanyak 50 orang dan hadir secara virtual sebanyak 5000 orang," terang Ida.
Lebih lanjut, Ida menambahkan, tujuan dilakukannya kegiatan pembukaan pelatihan vokasi diantaranya yakni melakukan konsolidasi seluruh sumber daya pelatihan vokasi untuk meningkatkan kinerja pelaksanaan pelatihan vokasi dalam mendukung penciptaan tenaga kerja kompeten sesuai dengan kebutuhan pasar kerja; memperkuat branding BPVP sebagai pusat pengembangan kompetensi tenaga kerja yang unggul dan berdaya saing.
Kemudian, mendorong keterlibatan industri dalam penyelenggaraan pelatihan vokasi untuk menciptakan lulusan siap kerja; serta menegaskan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan vokasi di Indonesia.
"Saya juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelatihan vokasi, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah bekerja sebaik-baiknya untuk meneguhkan posisi Kementerian Ketenagakerjaan sebagai leading sector pelatihan vokasi di Tanah Air," pungkas Ida. (OL-7)
Dalam setahun, total ada 6 kali pelatihan yang menyasar murid SMK dan guru produktif.
Peningkatan mutu dosen Vokasi membutuhkan ekosistem yang mendukung, mulai dari pengembangan kompetensi, infrastruktur laboratorium terapan, hingga kolaborasi lintas sektor.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Program ini diharapkan mempersiapkan mahasiswa siap kerja dan diterima oleh industri.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto merespons soal pembatasan harga gas bumi tertentu (HGBT). Apabila suplai gas terbatas untuk industri, pemerintah memberi izin untuk impor
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
Airlangga Hartarto menilai IGK Manila punya peran dan jasa dalam perkembangan olahraga wushu di Indonesia
Presiden rabowo Subianto menyoroti capaian pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,12% sebagai salah satu yang tertinggi di kawasan G20 maupun ASEAN.
Dari jumlah tersebut, 70% merupakan batu bara berkualitas rendah, sedangkan sisanya adalah batu bara berkualitas sedang dan tinggi.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah menargetkan total investasi sebesar Rp13.000 triliun pada periode 2025-2029.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved