Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan penggunaan kendaraan listrik secara massal merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mendorong dan mempercepat transisi menuju penggunaan energi baru terbarukan (EBT) yang ramah lingkungan.
Menurutnya, meski di tengah pandemi covid-19, inovasi pengembangan transportasi listrik di dalam negeri terus dilakukan sebagaimana telah tertuang dalam Perpres Nomor 55 Tahun 2019/tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
“Kemarin di Kabupaten Bekasi telah diluncurkan produksi mobil listrik pertama yang dirakit di Indonesia. Ini menunjukkan pemerintah concern terhadap pengembangan kendaraan listrik,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Jumat (17/3).
Budi menuturkan, di tengah tren mobilitas global menunjukkan pergeseran secara eksponensial dari kendaraan konvensional menuju elektrifikasi, Indonesia memiliki potensi dalam memproduksi kendaraan listrik.
Dia menambahkan, salah satu kunci agar Indonesia dapat bersaing di persaingan industri kendaraan listrik global dengan menciptakan ekosistem yang baik bagi pengembangan kendaraan listrik.
“Produk akhirnya tidak hanya berupa motor atau mobil listrik, tetapi juga komponen penting seperti suku cadangnya. Jadi industri ini akan terus dikembangkan,” ucapnya.
Baca juga: Deretan Mobil Listrik Unjuk Gigi di JAW 2022
Sejumlah upaya telah dilakukan pemerintah, dimulai dari regulasi yang mendukung, peningkatan riset dan inovasi kendaraan listrik, grand design pengembangan kendaraan listrik hingga hilirisasi di dunia industri.
Budi berharap, perguruan tinggi seperti Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan didukung para alumninya dapat menjadi pelopor untuk terus berinovasi dalam upaya mewujudkan ekosistem kendaran listrik di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Ikatan Alumni ITB Gembong Primadjaja menjelaskan transisi energi dan elektromobilitas adalah suatu keniscayaan yang tidak bisa lagi ditunda.
“Tidak hanya di sisi hulu yakni pembangkit listriknya, transisi dimulai dari sisi hilirnya yaitu transportasi,” ucap Gembong.
Dia menuturkan, adanya krisis keamanan global yang dipicu konflik Rusia-Ukraina telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Hal ini memicu sejumah negara seperti Jerman mempercepat transisi energi ke EBT.
“Saat ini energi bukan hanya terkait aspek ekonomi dan lingkungan, tetapi juga terkait pertahanan dan keamanan suatu negara,” jelasnya.
Gembong menyebut, sejumlah negara maju telah menargetkan pada tahun 2030 semua kendaraan sudah berbasis Battery Electric Vehicle (BEV).
“Untuk mempercepatnya, sejumlah insentif pun dikeluarkan pemerintah seperti: pemberian subsidi untuk pembelian BEV, zero road tax, zero registration tax for zero emission car, sampai ke pemberian diskon khusus perusahaan yang membeli BEV,” tutur Gembong.
"Indonesia perlu melakukan upaya percepatan transisi energi ke EBT. Dukungan penyediaan (supply) dari sisi pembangkitan yang disiapkan oleh PLN menjadi pendorong dan modal penting bagi percepatan tumbuhnya ekosistem elektromobilitas, karena nanti diharapkan sudah tidak ada kendala lagi di sisi supply listriknya,” pungkasnya.(OL-5)
Kehadiran VinFast tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah, tetapi juga akan membuka peluang kerja baru
ID. Buzz merupakan kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) pertama Volkswagen di Indonesia. Desainnya terinspirasi dari Volkswagen T1 (VW Kombi Dakota)
SPKLU Center di Rest Area 38B Tol Jagorawi merupakan SPKLU Center pertama di Indonesia.
Sebuah pidato pada 7 Mei 2023 lalu di Gelora Bung Karno Jakarta ternyata menyentak dan menimbulkan riak.
Secara bertahap, peralihan bus berbasis bahan bakar fosil ke daya listrik mulai dilakukan tahun ini. Pada 2030, terdapat 10.400 bus listrik yang mengaspal di Ibu Kota.
Bus ramah lingkungan ini beroperasi setiap hari, pada pukul 08.00-20.00 WIB dengan rute Blok M-Balaikota.
DJKA Kemenhub mengirimkan tim guna menindaklanjuti dan mengevakuasi korban kecelakaan kereta api di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1) pagi.
Kemenhub meminta maaf atas insiden tabrakan antara KA Turangga dan Commuterline di Cicalengka, Bandung.
Jumlah korban jiwa kecelakaan KA Turangga (KA Plb 65A) dengan KA Commuterline Bandung Raya (KA 350) yang terkonfirmasi hingga Jumat, (5/1) pukul 15.00 Wib adalah sebanyak 4 orang.
Menhub Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan infrastruktur transportasi jelang arus mudik Lebaran 2024 di beberapa lokasi di Jawa Barat, Jumat (9/3).
Dengan akses terluar semakin terjangkau, kegiatan perekonomian pelosok dapat berkembang dan kesenjangan antarwilayah dapat dikikis.
Kemenhub mulai membahas upaya antisipasi kepadatan di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten, di masa mudik lebaran 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved