Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Tertarik Ikut Bangun IKN, Konsorsium Investor Asal Spanyol Jadwalkan Datang ke Indonesia Juni Nanti 

MediiaInddonesia
15/3/2022 02:15
Tertarik Ikut Bangun IKN, Konsorsium Investor Asal Spanyol Jadwalkan Datang ke Indonesia Juni Nanti 
Wakil Ketua Umum REI Rusmin Lawin bersama Presiden MWCC David Garcia Nunes dan sejumlah pimpinan perusahaan asal Spanyol(Dok. REI)

PERSATUAN Perusahaan Realestat Indonesia (REI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) tengah melobi konsorsium investor asal Spanyol untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) mengganti Softbank Group yang memilih mundur dari proyek ibukota pemerintah baru Indonesia tersebut. 

Seperti diberitakan, perusahaan telekomunikasi dan media dari Jepang, SoftBank Group sudah menyatakan tidak lagi berinvestasi di proyek IKN. Namun, SoftBank tetap berkomitmen untuk berinvestasi di bidang startup di Indonesia melalui perusahaan portofolionya, SoftBank Vision Fund. 

Wakil Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (DPP REI) Bidang Hubungan Luar Negeri Rusmin Lawin yang juga Ketua Komite Pengembangan Regional Kadin, mengungkapkan, pihaknya sedang melakukan pembicaraan serius dengan konsorsium investor Spanyol yang tergabung dalam Madrid World Capital of Construction, Engineering and Architecture (MWCC) untuk mengembangkan smart city di IKN. 

“Kami mengadakan pembicaraan serius dengan Presiden MWCC David Garcia Nunes, Director General of  Regional Government of Madrid for the Project Madrid Nuevo Norte Jose Luis Moreno, serta Director of Smart Cities of Indra Corporation Alberto Bernal di Ecobox Albendas, Madrid, belum lama ini,” kata Rusmin Lawin dalam keterangan tertulisnya, Senin (14/3). 

Menurut dia, Konsorsium MWCC saat ini sedang menggarap super proyek Madrid Nuevo Norte yang mengusung konsep Innovation Labs Smart City. Proyek urban redevelopment ini adalah yang terbesar dalam sejarah Spanyol dengan membangun kota pintar di atas Stasiun Madrid. Luas bangunan yang dibangun mencapai 2,65 juta meter persegi yang akan menyerap 241.700 pekerja. 

“Proyek Madrid Nuevo Norte yang mengusung konsep Innovation Labs Smart City ini sangat cocok untuk dijadikan referensi dalam pembangunan smart city IKN dan program 100 Smart Cities yang dicanangkan Kementerian PPN/Bappenas,” ungkap Rusmin Lawin yang baru terpilih sebagai Presiden FIABCI (Federasi Real Estate Dunia) Asia Pacific Region tersebut. 

Baca juga : SEOcon Jakarta 2022: Memberikan Insight Menarik dan Bermanfaat

Rusmin Lawin saat ini masih melakukan roadshow di Eropa dan Timur Tengah untuk mencari investor swasta internasional yang siap berinvestasi di IKN. Antara lain dalam acara konferensi dan pameran realestat terbesar dunia MIPIM Cannes yang akan berlangsung dari 14-18 Maret 2022 dan International Property Show di Dubai yang digelar pada 20-28 Maret 2022. 

Lebih lanjut dia menyebutkan, rombongan konsorsium investor Spanyol yang tergabung dalam MWCC tersebut akan segera berkunjung ke Jakarta pada Juni 2022 untuk membicarakan lebih detail skema investasi di IKN dengan Kementerian PPN/Bappenas, Badan Otorita IKN dan Kadin/REI. 

MWCC adalah asosiasi perusahaan di Spanyol yang bergerak di bidang pengembangan properti, kontraktor, enjinering dan arsitektur yang mengusung konsep pembangunan smart city dan urban solutions termasuk sustainable and green developments. 

Presiden MWCC kepada Rusmin Lawin menegaskan bahwa akan ada tiga aspek positif dari kehadiran konsorsium Spanyol tersebut di IKN nantinya yakni transfer of technology, transfer of knowledge and experience and transfer of capital (modal). 

Director of Smart Cities of Indra Corporation Alberto Bernal menyatakan kesiapan pihaknya untuk berpartisipasi dalam pembangunan smart city di IKN dan kota-kota potensial lain di Indonesia, mengingat Indonesia merupakan negara keempat terbesar di dunia dari sisi populasi penduduk. 

“Kota yang berpenduduk di atas 2 juta orang cukup banyak di Indonesia. Faktor utama ini yang membuat kami melirik Indonesia,” ungkap Alberto Bernal. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya