Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Pedagang dan Pengusaha Daging Bantah Stok Daging Kosong di Pasaran

Despian Nurhidayat
03/3/2022 11:53
Pedagang dan Pengusaha Daging Bantah Stok Daging Kosong di Pasaran
Pedagang daging sapi di Pasar Bitingan Kudus, Selasa (1/3/2022).(MI/Jamaah)

KETERSEDIAAN daging di toko dan pasar tradisional sudah kembali normal. Tidak ada kelangkaan apalagi kekurangan pasokan. Bahkan Masyarakat dapat melakukan pembelian dengan harga yang standar. Hal ini seperti yang disampaikan sejumlah pengusaha dan pedagang pasar di kawasan Jabodetabek.

Ketua Asosiasi Pengusaha Daging Skala UKM dan Rumah Tangga (Aspedata Indonesia), Diana Dewi memastikan bahwa distribusi daging ke sejumlah pasar sudah berjalan dengan baik. Menurut data terbaru, suplay pasar mencapai 17 ribu yang dipasok dari PT Berdikari dan PT Suri.

"Stok daging sampai dengan puasa dan hari raya idul fitri aman. Harganya stabil dan ketersediaan di pasaran selalu ada," ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (3/3).

Diana juga meminta Masyarakat untuk tidak khawatir dengan ketersediaan daging jelang hari raya. Meski demikian, dia mengatakan bahwa harga pokok yang ada saat ini memang terbilang tinggi. Hal ini disebabkan karena tingginya harga daging Internasional baik yang datang dari Australia maupun dari negara lainya.

"Kenaikan jelang hari raya itu memang momentum. Terlebih harga internasional juga sedang tinggi. Tapi bukan kurang. Kemarin itu para pedagang pasar hanya mengkhawatirkan harga tinggi dia tidak bisa jual. Ditambah kalau mendekati ramadhan dan idul fitri banyak cerukan atau pedagang musiman. Semacam ada psikologi moment lah," kata Diana.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indpnesia (APPHI) Ahmad Fahmi mengatakan bahwa puluhan toko yang masuk dalam keanggotaanya saat ini terus menyediakan daging dengan baik. Lebih dari itu pihaknya menjual dengan harga standar, yakni Rp88 ribu sampai Rp105 ribu untuk kondisi daging yang sudah dicacah.

"Seluruh toko daging di Jabodetabek dan daerah sudah jual daging. Bahkan kami menjual daging beku dengan harga Rp88 ribu dan Rp105 ribu dalam bentuk daging potongan siap masak," kata Fahmi.

Fahmi menjelaskan, toko-toko yang saat ini buka diantarnya toko daging joinhed yang ada di kawasan Cakung, toko daging Kalimalang yang ada di kawasan Duren Sawit, toko daging cipete yang ada di kawasan Cilandak, toko daging sroja yang ada di kawasan Bekasi dan toko daging bogor yang ada di kawasan Bubulak.

"Bahkan untuk wilayah Jakarta Timur kita sudah membuka pasar murah yang digelar sejak tanggal 1 kemarin. InsyaAllah daging aman dan ketersediaan cukup. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir apalagi panik," tuturnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) Achyat menambahkan bahwa kebutuhan daging selalu tersedia dengan baik di pasar-pasar tradisional, meski ada sebagian pedagang yang nekad melakukan aksi mogok. Namun saat ini aktivitas pasar sudah kembali normal.

"Daging ini sudah 17 ribu yang akan didistribusikan ke seluruh pasar Jabodetabek. Jadi tidak usah khawatir akan kekurangan. Tidak perlu mogok karena akan merugikan pedagang itu sendiri maupun masyarakat selalu pembeli tetap," tutup Achyat. (OL-13)

Baca Juga: Pembatasan Ekspor Pengaruhi Harga Daging Sapi di Indonesia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya