Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMIMPIN dunia dalam pembayaran digital, Visa mengungkapkan, Rabu (23/2) bahwa layanan perbankan virtual semakin populer di Indonesia terbukti 85% konsumen mengetahui dan mengaku tertarik untuk membuka rekening bank virtual.
Fakta tersebut berdasarkan Visa Consumer Payment Attitudes Study.
Studi tahunan yang menyoroti pertumbuhan konsumen yang melek digital di kawasan Asia Tenggara ini, menunjukkan minat terhadap perbankan virtual didominasi oleh Gen Y atau milenial (89%).
Hampir setengah dari mereka sudah memiliki rekening bank virtual, dengan layanan yang paling dicari dari bank virtual adalah transfer uang (76%), pembayaran tagihan (72%), serta setor tunai dan penarikan (66%).
Studi tersebut juga menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia paling tertarik membuka rekening bank virtual di bank tradisional yang mulai menawarkan layanan perbankan virtual (92%), selanjutnya di perusahaan terkenal yang sebelumnya tidak bergerak di ranah layanan keuangan (83%), dan di perusahaan startup yang baru (68%).
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia, Riko Abdurrahman, mengatakan, “Pandemi telah mengakselerasi kebutuhan akan layanan perbankan virtual 24/7 yang lebih cepat dan lebih andal, di mana transaksi dapat dilakukan dan diverifikasi cukup dengan beberapa klik di gawai konsumen."
"Bank virtual memiliki keunggulan berupa kemudahan akses dan kenyamanan, di mana nasabah dapat membuka rekening bank virtual hanya dengan kartu identitas mereka secara mobile," jelasnya.
"Pengalaman yang lancar dan memudahkan ini telah menjadi tolok ukur yang makin dianggap penting dalam industri ini, dan akan menjadi standar baru di masa mendatang,” ungkap Riko.
Konsumen terbagi rata dalam preferensinya antara menggunakan bank tradisional atau bank virtual sebagai penyedia layanan perbankan utama mereka (51% vs 49%).
Berdasarkan studi Visa ini, bank virtual dianggap lebih andal dengan fitur perbankan 24 jam (39%), lebih nyaman dalam hal pengalaman pengguna (37%), dan lebih praktis karena proses layanan yang sepenuhnya digital, termasuk pembukaan rekening hingga persetujuan pinjaman (34%).
Sementara itu, bank tradisional dianggap lebih aman (23%) dan menawarkan layanan pelanggan yang lebih baik (21%).
Sekitar 4 dari 10 konsumen Indonesia melihat perbankan virtual sebagai perbankan yang lebih cepat, nyaman, dan lebih inovatif karena mereka tidak perlu repot mengunjungi kantor cabang atau menunggu antrian.
Namun, keamanan menjadi alasan utama untuk tidak memilih bank virtual. Sekitar 5 dari 10 konsumen Indonesia percaya bahwa akun bank virtual memiliki peluang lebih tinggi untuk diretas (48%) dan lebih berisiko terhadap transaksi yang tidak sah atau penipuan (45%).
“Survei lebih lanjut menyoroti pentingnya industri untuk menyelaraskan faktor kenyamanan, kecepatan, dan pengalaman pengguna dengan privasi dan perlindungan keamanan yang kuat. Visa akan terus bekerja sama dengan mitra bank, penyedia layanan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadirkan solusi pembayaran yang paling inovatif, nyaman, dan aman bagi konsumen,” tambah Riko.
Studi Visa Consumer Payment Attitudes dilakukan oleh Clear M&C Saatchi pada bulan Agustus-September 2021 dan dibiayai Visa dengan tujuan memahami perilaku pembayaran konsumen terkait pembayaran digital, perbankan digital, dan masa depan perdagangan.
Seiring pandemi covid-19 yang melanda seluruh dunia, studi ini menggali lebih dalam bagaimana pandemi telah mengubah perilaku pembayaran dan seperti apa dunia perdagangan pasca pandemi.
Survei dilaksanakan melibatkan 1.000 konsumen di Indonesia, dengan demografi responden adalah pria dan wanita umur 18-65 tahun dengan pendapatan bulanan minimal Rp 3 juta. (RO/OL-09)
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Sektor perbankan di Indonesia tengah menghadapi tantangan besar dalam mengadopsi teknologi data streaming—sebuah inovasi yang memungkinkan pemrosesan dan analisis data secara real-time
KEMENTERIAN BUMN resmi menunjuk Rivan A. Purwantono sebagai anggota Direksi baru PT Jasa Marga (Persero) Tbk dalam RUPS yang digelar pada Rabu (7/5).
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Hery Gunardi melihat peluang besar performa perseroan akan semakin lincah (agile) di bawah Danantara.
MASYARAKAT modern di perkotaan telah mengenal gaya hidup yang menerapkan prinsip islami, tidak hanya makanan, tetapi juga gaya berpakaian, wisata, dan bahkan perbankan.
Teknologi ini memungkinkan pengguna merasakan pengalaman eksplorasi virtual yang realistis dan memberikan gambaran detail terakit Bali United.
Menikah di Sakura School Simulator adalah salah satu fitur menarik yang sering dicoba oleh para pemain, meskipun game ini tidak memiliki sistem pernikahan resmi
Salah satu alat yang dapat membantu meningkatkan keamanan dan privasi online adalah VPN Proxy.
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Universitas Siber Asia meluluskan 53 wisudawan / wisudawati angkatan pertama dari 5 program studi pembelajaran jarak jauh pada jenjang S1.
Artificial intelligence (AI), atau kecerdasan buatan, telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di berbagai forum, termasuk dalam konteks hubungan internasional.
Anda dapat merasakan menjadi driver Ojek Online, mengantar makanan ataupun orang secara virtual. Game ini pun memberikan gift code di waktu-waktu tertentu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved