Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Tanaman Hortikultura Dinilai Menjanjikan untuk UMKM

Putra Ananda
21/2/2022 22:41
Tanaman Hortikultura Dinilai Menjanjikan untuk UMKM
Ilustrasi(Antara)

TANAMAN hortikultura diyakini dapat menjadai produk alternatif yang bisa dijual oleh para pelaku UMKM. Bisnis tanaman hortikultura dinilai masih menjanjikan selama beberapa tahun ke depan di tengah terpaan pandemi covid-19.

Pernyataan tersebut disampaikan dalam sebuah acara seminar bisnis yang ditujukan untuk masyarakat Srenseng Kecamatan Jakarta Barat. Seminar tersebut diadakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana dalam rangka pengabdian masyarkat.

Lurah Srengseng Fajar Suherman Putra, menyampaikan bahwa setiap tahun Universitas Mercu Buana selalu menjalankan kegiatan pengabdian dalam bentuk pelatihan-pelatihan kepada masyarakat di sekitarnya. Hal ini sangat positif dalam rangka pengembangan bisnis UMKM yang terdapat di sekitar wilayah Kelurahan Srengseng.

“Kedepan, diharapkan pelatihan seperti ini dapat dilanjutkan dalam bentuk program pembinaan agar dapat meningkatkan produktivitas usaha para pelaku UMKM tersebut,” imbuhnya.

Program Pengabdian Masyarakat ini diselenggarakan oleh 6 (enam) Dosen dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana. Kegiatan ini diawali dengan pelatihan pengoptimalan air untuk bisnis tanaman hortikultura yang disampaikan oleh Ignatius Prasetya Aji Wibowo. 

Ia memberikan pemahaman kepada para peserta akan pentingnya fungsi air, standar baku mutu air, pengenalan cara memanen air hujan dan cara melakukan filter air sederhana yang sangat bermanfaat bagi bisnis tanaman hortikultura.
“Budidaya tanaman hortikultura menggunakan sistem hidroponik memiliki banyak keunggulan, diantaranya kualitas tanaman yang lebih baik, lebih cepat panen, dan cocok diterapkan di lingkungan perkotaan dengan lahan terbatas untuk bercocok tanam,” paparnya.

Dalam menangkap potensi bisnis tanaman hortikultura, dibutuhkan jiwa kewirausahaan yang senantiasa tanggap terhadap setiap peluang yang ada. Hal ini disampaikan oleh salah satu pemateri yaknni Nico Alexander. "memulai usaha dengan mental baja dan tekad kuat," ungkap Nico

Dalam sesi ini, peserta dibekali dengan bagaimana meningkatkan jiwa kewirausahaan, dimulai dari cara promosi, mengenali kompetitor, pelayanan konsumen hingga pengembangan usaha.

Tidak hanya budidaya hidroponik, pemateri selanjutnya yaitu Suzan Bernadetha Stephani menyampaikan pelatihan tentang pengembangan tanaman biofarmaka yang memiliki nilai ekonomis bagi UMKM. Peserta dikenalkan dengan 15 jenis tanaman biofarmaka dan hasil olahannya.
Biofarmaka merupakan tanaman yang dapat berfungsi sebagai obat atau mencegah berbagai penyakit. Jenis tanaman biofarmaka termasuk jahe, lengkuas, kencur, kunyit, lempuyang, temulawak, dan seterusnya.

Dari sisi industri kreatif, Dinar Nur Affini memberikan pengenalan pada peserta tentang pembuatan hampers tanaman hortikultura sebagai salah satu produk kreatif yang dapat memberikan dampak pada perkembangan UMKM. Beberapa jenis tanaman yang dapat dijadikan sebagai hampers diantaranya adalah sukulen, kaktus mini, aloe vera, pilea, dan peperomia.

“Produk hampers tanaman hortikultura sangat cocok untuk pemberian berbagai event penting seperti hari raya, pernikahan, kelulusan, lenaikan jabatan, pembukaan kantor baru, dan event-event penting lainnya,” ujarnya

Pada akhir sesi, Harefan Arief menyampaikan materi mengenai sosial media marketing untuk pemasaran produk pertanianUMKM. Beliau memberikan informasi kepada para pelaku UMKM di Srengseng tentang masalah yang krusial dihadapi masyarakat saat ini yaitu keterbatasan pemahaman mengenai dunia digital.

"saat ini metode pemasaran sudah bergeser kepada digitalisasi pemasaran atau yang disebut digital marketing," ujarnya.

Sejalan dengan pengoptimalan air bagi tanaman holtikultura, Irvan Hermala menyampaikan salah satu metode budidaya tanaman dengan menggunkan air yaitu sistem hidroponik.

"Budidaya tanaman hortikultura menggunakan sistem hidroponik memiliki banyak keunggulan diantaranya kualitas tanaman yang lebih baik, cepat panen, dan cocok diterapkan di lingkungan [erkotaan dengan lahan terbtaas untuk bercocok tanam," ujar Irvan

Rangkaian kegiatan Program Pengabdian Masyarakat, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana ini dilakukan dalam 2 (dua) tahap yaitu pelatihan (training) dan pembinaan (mentoring). Setelah mendapatkan dari para pemateri, peserta pelatihan yang tertarik untuk menjalankan bisnis tanaman hortikultura akan diberikan kegiatan pembinaan (mentoring) dalam waktu 1 bulan dalam rangka mendampingi peserta agar dapat memulai bisnis tanaman hortikultura dengan pendampingan para ahli.

Untuk mendukung kegiatan tersebut, perwakilan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Mercu Buana, secara simbolis memberikan paket benih dan perlengkapan budidaya tanaman hortikultura kepada Lurah Fajar, di Kantor Kelurahan Srengseng pada 15 Februari 2022. Paket benih dan perlengkapan budidaya tersebut nantinya akan diberikan kepada para pelaku UMKM hortikultura binaan Kelurahan Srengseng, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya