Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mendag Pastikan Jajarannya 24 Jam Jaga Ketersediaan Minyak Goreng

Mediaindonesia.com
18/2/2022 21:16
Mendag Pastikan Jajarannya 24 Jam Jaga Ketersediaan Minyak Goreng
Mendag M Lutfi saat sidak di Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jumat (18/2).(Dok Kemendag)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi melanjutkan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah wilayah di Tanah Air guna memastikan ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat.  Dalam sidak itu, Lutfi didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji.

Mendag Lutfi memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar  masyarakat bisa peroleh minyak goreng dengan harga terjangkau. 

"Saya telah memerintahkan Tim Kemendag untuk terus melanjutkan pengawasan dan pemantauan lapangan selama 24 jam di seluruh Provinsi agar tidak ada lagi kendala dan hambatan distribusi minyak goreng yang ditemui di lapangan, dan pasokan minyak goreng dengan harga terjangkau dapat tersedia untuk masyarakat," ujarnya Pasar Tambak Rejo, Surabaya, Jumat (18/2).
 
Dalam sidak itu, Lutfi  menemukan beberapa kendala distribusi di lapangan yang menyebabkan harga minyak goreng di Surabaya melonjak. Ia terkejut mendengar penjelasan para pedagang. 

"Kemarin, saya sudah ke Makassar. Di sana barangnya ada dan harganya terjangkau. Mestinya, di Surabaya harganya juga terjangkau. Karena ini hub daripada pengolahan dan distribusi minyak goreng," ujar Lutfi.

Di kesempatan itu, ia langsung berdiskusi dengan sejumlah pedagang soal perkembangan sejumlah kebutuhan pokok, terutama minyak goreng. Ia menemukan harga minyak goreng curah di Surabaya justru lebih mahal daripada di Makassar.

Selain harganya mahal barangnya agak susah dicari. Padahal di data Kementerian Perdagangan, pasokan minyak goreng yang telah terealisasi di Jawa Timur per 18 Februari 2022 adalah sebesar 14 juta liter. Data Kementerian Perdagangan juga mencatat, sebanyak 73 juta liter minyak goreng telah digelontorkan selama 4 hari terakhir untuk kebutuhan nasional. 

"Para pedagang mendapatkan harga Rp10.500 per liter. Mereka sepakat untuk menjualnya tidak lebih dari Rp11.500 per liter, sebagaimana telah ditetapkan pemerintah," ujar mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat itu.

Tidak lama kemudian, dalam waktu 1 jam, dua truk tangki minyak goreng langsung datang. Salah satu pengelola pasar memberi pengumuman melalui lengeras suara. "Truk minyak goreng sudah datang, harganya Rp10.500 per liter. Sesuai perintah, jualnya Rp11.500 per liter. Tetap jaga protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak," pesan Lutfi 

Armuji mengapresiasi  Lutfi yang turun langsung ke Pasar Tambakrejo Surabaya untuk memantau ketersediaan stok minyak goreng menjelang Puasa Ramadhan dan Lebaran 2022.

Setelah itu, Lutfi beserta tim Kemendag melanjutkan sidak ke gudang distribusi, distributor, dan pengecer menuju ke Sidoarjo, Jawa Timur.  Tim tiba di sebuah pabrik PT Cipta Perjasa Oleindo (CPO) di Jl Surowongso 152 Karangbong, Gedangan, Sidoarjo, salah satu distributor minyak goreng terbesar di Jatim. Dari hasil Sidak tersebut, Mendag menemukan ribuan kardus berisi minyak goreng kemasan.

Lutfi meminta pimpinan CPO menggelontorkan  stok minyak goreng kemasan di gudangnya ke pasar. 

Adapun anggota Komisi VI DPR, Siti Mukaromah menyoroti rangkaian sidak oleh Lutfi. Menurutnya, butuh kerja sama dari seluruh elemen baik itu dari pemerintah, pelaku usaha minyal, masyarakat, para distribustior dan penjual karena semuanya berkesinambungan dan berkaitan.

"Sidak untuk memberikan keadilan semua pihak. sidak dengan tujuan karena ada yang menimbun kemudian pemerintah memberikan warning atau bertindak tegas saya sangat setuju karena menimbun itu merugikan masyarakat," ujarnya.

Sementara,  Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Edy Priyono mendukung  Kemendag untuk memangkas atau mempersingkat waktu tunggu pengisian stok minyak goreng di jaringan mini market atau toko swalayan. 

Edy mengatakan, jaringan ritel modern sudah mengikuti ketentuan pemerintah dengan menjual minyak goreng sesuai harga eceran tertinggi (HET). Di sisi lain, ada  kekosongan stok di banyak toko swalayan, terutama karena masyarakat banyak yang membeli secara berlebihan.

"Kita mengimbau masyarakat untuk membeli minyak sesuai keperluan dan tidak perlu berlebihan karena hanya akan memperburuk situasi," pungkas Edy. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya