Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
MASKAPAI Garuda Indonesia telah mengembalikan satu pesawat Boeing 777-300 ER pada Minggu (13/2), dari total dua armada yang akan dikembalikan ke tangan lessor Altavair.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan, upaya tersebut sebagai tindak lanjut kesepakatan negosiasi early termination atau percepatan pengembalian armada dengan Altavair yang menjadi salah satu lessor Garuda Indonesia untuk sewa armada B777-300 ER.
"Melalui langkah percepatan pengembalian armada tersebut, Garuda Indonesia selanjutnya akan terus mengintensifkan negosiasi bersama dengan lessor lainnya," kata Irfan dalam keterangan yang dikutip Kamis (17/2).
Pengembalian satu pesawat B777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIE tersebut diberangkatkan pada Minggu (13/2) Pukul 16.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta menuju Victorville, California, Amerika Serikat.
Untuk pengembalian armada B777-300 ER yang kedua direncanakan akan dilaksanakan pada Maret 2022 mendatang.
Irfan menegaskan, rencana percepatan pengembalian armada mengacu pada aspek legalitas dan compliance yang berlaku.
"Hal tersebut sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mengoptimalkan strategi restrukturisasi armada dan tranformasi bisnis dalam pemulihan kinerja Garuda," terangnya.
Diperolehnya kesepakatan pengembalian armada bersama lessor pesawat ini dianggap menjadi sinyal positif bagi akselerasi pemulihan kinerja Garuda Indonesia yang memiliki utang segunung.
Pada November 2021, GIAA dilaporkan memiliki utang ke lessor sebesar US$6,3 miliar atau sekitar Rp89,8 triliun.
Irfan mengakui, Garuda memiliki 800 kreditur yang tengah dihadapi soal persoalan utang. Pihaknya pun lebih memilih penyelesaian lewat in court atau jalur Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). (OL-13)
Baca Juga: Chairal Tanjung Adik Chairul Tanjung Diperiksa Kasus Dugaan ...
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia pada April 2025 sebesar US$431,5 miliar atau sekitar Rp7.042 triliun.
KEPALA Pusat Makroekonomi dan Keuangan Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman mengungkapkan rumah tangga Indonesia semakin tertekan.
Pada Mei 2025, kondisi pendapatan konsumen tergerus. Sementara itu, proporsi pembayaran cicilan atau utang justru mengalami peningkatan.
KOMISI XI DPR RI memandang positif penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat Fitch Ratings terhadap kredit Indonesia pengakuan atas kemampuan menjaga stabilitas makroekonomi.
EFISIENSI anggaran yang dilakukan, terutama untuk Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora kelabakan.
Strategi pelepasan aset memungkinkan pengembangan proyek baru, pengurangan utang, dan peningkatan modal usaha.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved