Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
INDEKS Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa.
IHSG ditutup menguat 73,55 poin atau 1,09 persen ke posisi 6.804,94. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 12,93 poin atau 1,36 persen ke posisi 964,61.
"Rilis data PDB di kuartal IV 2021 sebesar 5,02 persen year on year yang lebih baik dibandingkan konsensus pada level 4,81 persen year on year menjadi katalis positif bagi IHSG," tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, hari ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ekonomi Indonesia pada triwulan IV-2021 tumbuh 1,06 persen (qtq) dan jika bandingkan dengan triwulan IV-2020 tumbuh 5,02 persen (yoy).
Dengan demikian, perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen atau lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen.
Selain itu penguatan IHSG hari ini juga didukung aksi beli investor asing pada saham perbankan berkapitalisasi besar.
Kenaikan mayoritas harga komoditas dan indeks di bursa Wall Street juga menjadi katalis positif bagi IHSG.
Baca juga: BEI Optimistis Lebih Banyak Unicorn Akan Tercatat di Bursa
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih terus berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan sektor barang konsumen non-primer naik paling tinggi yaitu 2,83 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing naik 1,57 persen dan 1,05 persen.
Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor kesehatan dan sektor teknologi masing-masing sebesar turun 0,16 persen dan 0,02 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp1,96 triliun. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp2,02 triliun.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.585.177 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,6 miliar lembar saham senilai Rp12,99 triliun. Sebanyak 319 saham naik, 203 saham menurun, dan 160 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 191,12 poin atau 0,7 persen ke 27.248,87, Indeks Hang Seng naik 6,26 poin atau 0,03 persen ke 24.579,55, dan Straits Times meningkat 35,07 poin atau 1,05 persen ke 3.366,48.(Ant/OL-4)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Kamis 10 Juli 2025, diperkirakan bergerak menguat Penguatan bisa terjadi karena didorong sentimen global.
Pasar global di luar ekspektasi merespons ancaman tarif terbaru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan cukup tenang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin, 7 Juli 2025, dibuka menguat ke level 6865.
IHSG dibuka menguat 21,09 poin atau 0,31% di level 6.899,14, sementara indeks LQ45 juga turut naik sebesar 2,84 poin atau 0,37% ke posisi 768,43.
IHSG naik 27,52 poin atau 0,40% ke level 6.908,76. Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat saham-saham berkapitalisasi besar juga terapresiasi 0,46% ke posisi 769,78.
IHSG dibuka melemah 18,94 poin atau 0,27% ke level 6.896,42. Sementara itu, indeks LQ45 juga mengalami penurunan 0,54% ke posisi 766,40.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved