Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kementerian ESDM Uji Coba Bensa, Bensin yang Mengandung Minyak Sawit 

Insi Nantika Jelita
25/1/2022 23:04
Kementerian ESDM Uji Coba Bensa, Bensin yang Mengandung Minyak Sawit 
Menteri ESDM Arifin Tasrif melakukan ujicoba Bensa(Dok. Kementerian ESDM)

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan uji coba pembuatan bensin dengan minyak sawit industri (Bensa) skala demo plant. 

Bensa berkualitas tinggi ini akan menjadi parameter untuk penyusunan Feasibility Study (FS) dan Detail Engineering Design (DED) untuk produksi Bensa yang direncanakan berkapasitas 238,5 kilo liter (kl) per hari. Ini akan dibangun di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan dan Kabupaten Pelalawan, Riau. 

"Saya berkesempatan melihat langsung proses dari crude palm oil (CPO) ke bensin, ide ini sudah lama diinisiasi oleh ITB, Profesor Subagjo dan lainnya," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam rilis resmi saat mengunjungi Lapangan Produksi Bensa Skala Pilot di Kudus, Jawa Tengah, Rabu (25/1). 

Saat ini, skala pilot plant produk tersebut sebesar 1.000 liter umpan per hari, dan hasilkan bakar Bensa yang memiliki kandungan bahan bakar dengan Research Octane Number (RON) 115, 

"Ini bahan bakar yang berkualitas tinggi," ungkap Arifin. 

Produk Bensa yang terbukti menghasilkan energi berkualitas tinggi itu dinilai menjadi tuntutan zaman, di mana masyarakat dunia sudah lebih peduli dengan penggunaan energi yang ramah lingkungan. 

"Saat ini Bensa masih tahap pilot project dan membutuhkan perjuangan yang panjang untuk menuju tahap komersial," ucapnya. 

Baca juga : Presiden Lepas Ekspor Perdana Smelter Grade Alumina 

Bensa sendiri merupakan salah satu jenis bahan bakar nabati (BBN) yang perlu terus didorong pengembangannya oleh pemerintah untuk mencapai kemandirian energi dengan mengurangi impor, baik Bahan Bakar Minyak (BBM) maupun LPG, yang terbukti membebani keuangan negara. 

"Kita mempunyai sumber energi yang beragam yang belum dimanfaatkan. Kita punya batu bara, sawit dari hasil perkebunan, kita upayakan untuk bisa ditingkatkan produksinya. Kalau tidak, maka kita akan menjadi negara yang tergantung impor," tegasnya. 

ESDM menjelaskan, demo plant Bensa merupakan unit produksi bensin sawit yang mengkonversi minyak sawit industrial (Industrial Vegetable Oil/IVO) menjadi bensin sawit melalui proses perengkahan yang dikembangkan oleh Pusat Rekayasa Katalisis ITB (PRK ITB), Laboratorium Teknik Reaksi Kimia dan Katalis ITB (LTRKK ITB) yang dipimpin oleh Prof. Dr. Subagjo. 

Proses konversi IVO menjadi bensin sawit dilaksanakan dalam reaktor menggunakan katalis berbasis zeolite yang juga dikembangkan oleh PRK ITB dan LTRKK ITB. 

Pengembangan integrasi industri sawit dalam negeri dari sektor hulu hingga hilir ini merupakan kerja sama ITB dan PT Pura Barutama, dengan pendanaan yang bersumber dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Sumber bahan baku demo plant berasal dari tandan buah sawit yang diutamakan dari program replanting kebun rakyat, yang untuk uji coba ini berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin, yang merupakan program kerja sama antara Dinas Perkebunan dan Koperasi Pekebun Rakyat bersama dengan peneliti ITB dan BPDPKS. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya