Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tiongkok Pangkas Suku Bunga Lonjakkan Saham Perusahaan Properti

Mediaindonesia.com
20/1/2022 18:35
Tiongkok Pangkas Suku Bunga Lonjakkan Saham Perusahaan Properti
Orang-orang berjalan melewati toko Apple di Shanghai.(AFP/Hector Retamal.)

TIONGKOK melanjutkan pemangkasan biaya pinjaman bank pada Kamis (20/1) dalam langkah terbaru untuk meningkatkan ekonominya yang tersendat. Ini memberikan beberapa dukungan yang sangat dibutuhkan untuk perusahaan pengembang.

Saham dan obligasi perusahaan properti melonjak karena penurunan suku bunga baru dari People's Bank of China yang kedua dalam dua bulan terakhir. Ini dlakukan beberapa hari setelah Beijing melaporkan pertumbuhan yang lebih lambat di bulan-bulan terakhir 2021.

Industri realestat yang melambat telah memberikan tekanan ke bawah pada pertumbuhan. Beberapa perusahaan besar, termasuk raksasa pembangunan yang sarat utang, Evergrande, gagal bayar dalam beberapa bulan terakhir. Bank sentral mengatakan telah menurunkan suku bunga pinjaman satu tahun (loan prime rate/LPR) menjadi 3,7% dari 3,8% pada Desember.

Itu telah mengurangi LPR--yang memandu besaran bunga yang dibebankan bank komersial kepada peminjam korporat--pada Desember untuk pertama kali dalam 20 bulan. Maklum, ekonomi terancam oleh krisis realestat dan wabah virus korona.

Peluncuran peraturan tahun lalu untuk mengekang spekulasi dan leverage telah memotong jalan untuk mendapatkan uang tunai yang sangat dibutuhkan sehingga memicu krisis di sektor properti. Namun investor mendapatkan kembali kepercayaan di tengah ekspektasi pelonggaran peraturan dengan saham Agile Group yang terdaftar di Hong Kong naik lebih dari 6% dan Country Garden naik 7,4%.

Obligasi pengembang properti juga melonjak pada Kamis di tengah berita penurunan suku bunga. Bloomberg menyebutnya sebagai reli yang memecahkan rekor dan menyoroti sejumlah besar uang yang siap mengalir ke sekuritas yang tertekan jika tindakan keras sektor properti mereda.

Langkah itu datang setelah ekonomi terbesar kedua di dunia itu melaporkan pertumbuhan kuat 8,1% pada 2021. Paruh pertama tahun itu menyumbang sebagian besar pertumbuhan itu.

Baca juga: Inflasi Cetak Rekor, Sri Lanka Naikkan Suku Bunga

Bank sentral juga memangkas suku bunga pinjaman kebijakan satu tahun pada Senin. Penurunan pertama dalam suku bunga utama untuk pinjaman kepada lembaga keuangan sejak awal 2020. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya