Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PENERAPAN pajak karbon atau carbon tax di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) akan diterapkan pada April mendatang. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, kebijakan ini tidak memengaruhi signifikan harga listrik kedepannya.
Perhitungan pajak karbon pada sektor energi yang diusulkan pemerintah adalah Rp30 per kilogram karbon dioksida ekuivalen (CO2e) atau US$2 per ton, kemudian US$5 per ton (Rp75/kg CO2e), dan US$10 per ton (Rp150/kg CO2e). Dengan usulan Rp30 per kg/CO2e, kenaikan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) listrik terhitung hanya Rp0,58 per kWh (kilowatt-hour).
"Sekarang keseharian BPP Rp1.400 per kWh. Jadi Rp1.400 ditambah Rp0,58 per kWh, kecil lah angkanya. BPP tidak berasa. Ini kita jalankan dulu, angka US$2 per ton ini untuk trigger. Kedepannya mekanisme pasar yang bekerja," jelas Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana dalam konferensi pers virtual, Selasa (18/1).
Usai uji coba perdana pada April mendatang, pemerintah bakal memberlakukan pajak karbon untuk PLTU dengan kapasitas di bawah 100 megawatt (MW) pada 2023. Total kapasitas terpasang PLTU di bawah besaran tersebut ialah 2.263,6 MW atau 3,17% dari total kapasitas terpasang pembangkit listrik.
Rida menerangkan, dengan adanya penerapan perdagangan dan pajak karbon dikhawatirkan menganggu operasional pembangkit listrik tersebut. Pasalnya PLTU di bawah 100 MW dianggap menjadi tulang punggung sistem kelistrikan di luar Pulau Jawa dan Sumatera.
Baca juga : OPEC: Permintaan Minyak 2022 Mampu Atasi Ancaman Omikron
"Jangan sampai karena (pajak) karbon tinggi kemudian ditutup dan jadi gelap gulita. Itu membuat tidak elok. Carbon trading di 2023 itu dimaksudkan yang di bawah 100 MW tidak bareng dengan PLTU lainnya," tutup Rida.
Tarif pajak karbon ini menggunakan skema cap & tax. Dalam rilis ESDM disebutkan, bakal terdapat tambahan biaya dari sisi produksi maupun tambahan harga dari sisi konsumen oleh produsen yang menghasilkan emisi seperti batubara, minyak, dan gas bumi seiring diberlakukannya pengenaan pajak karbon.
Pengenaan pajak karbon juga berdampak pada tambahan biaya pada sisi konsumen batu bara. Terdapat tambahan biaya pembangkit sebesar Rp29/kWh(kilo Watt hour) dan tambahan di industri sebesar US$5 per ton dengan intensitas emisi 2.526 kg CO2/ton atau 0,95 kg CO2/kWh.
Di sektor ketenagalistrikan, jika asumsi penjualan listrik negara 265,85 TWh (Terra Watt hour), dengan besaran produksi CO2e mencapai 5,33 ton per tahun, maka pengenaan pajak karbon senilai US$1 per ton akan meningkatkan pendapatan negara senilai Rp76,49 miliar, data perhitungan ESDM. (OL-7)
PFI akan membentuk kelompok-kelompok kerja terkait pengurangan emisi karbon yang terdiri dari perwakilan anggota PFI dan didampingi oleh para ahli yang berasal dari ACEXI.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
KESADARAN terhadap konsep bangunan hijau sudah seharusnya menjadi bagian dari tanggung jawab bersama dalam menjaga bumi.
PT Pertamina Gas (Pertagas) sebagai bagian dari Subholding Gas Pertamina berkomitmen mendukung pengurangan emisi melalui program Penghijauan Bumi.
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mendorong agenda transisi industri menuju industri hijau yang keberlanjutan dan rendah emisi karbon di Indonesia.
Formula 1 terus berinovasi untuk bisa memberikan manfaat pada masyarakat secara keseluruhan terutama pada penggunaan karbon.
Wakil Kepala Staf Kepresidenan, M Qodari, memberikan apresiasi terhadap inovasi dan terobosan yang dilakukan sejumlah kepala daerah dalam mengelola pembangunan di wilayah masing-masing.
Keputusan menaikkan pajak sering dipicu oleh beragam faktor, salah satunya efisiensi anggaran dari pemerintah pusat yang berdampak pada berkurangnya transfer ke daerah.
Menkeu menyebut pentingnya reformasi di bidang pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Center of Economic And Law Studies (Celios) baru-baru ini menerbitkan kajian berjudul Jangan Menarik Pajak Seperti Berburu di Kebun Binatang.
Bupati mengakui masih banyak kekurangan dalam memimpin daerah dan berjanji akan terus belajar serta mendengarkan aspirasi warga.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memastikan tidak ada rencana dari pemerintah untuk mengutip pajak dari amplop nikah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved