Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Minta Harga Kebutuhan Pokok Dikendalikan, Puan: Minyak Goreng Masih Mahal

Insi Nantika Jelita
09/1/2022 17:45
Minta Harga Kebutuhan Pokok Dikendalikan, Puan: Minyak Goreng Masih Mahal
Ilustrasi minyak goreng.(METRO TV)

KETUA DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah agar segera mengendalikan harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi, seperti telur, bawang, dan cabai harganya yang dianggap belum stabil sejak akhir tahun lalu. 

"Bahkan minyak goreng pun juga masih mahal meski pemerintah sudah memberi acuan harga Rp14 ribu per liter,” ujar Puan dalam keterangan resmi, Sabtu (9/1).

Baca juga: 

Khusus untuk minyak goreng, Puan meminta pemerintah untuk menyalurkan komoditas pangan itu disubsidi murah secara merata. Hal tersebut karena sampai saat ini harga minyak goreng di pasaran masih berkisar Rp20 ribu per liternya.

"Penyaluran minyak murah bersubsidi juga harus merata di seluruh daerah sehingga dapat dirasakan oleh rakyat,” tuturnya.

Pedangang di pasar-pasar tradisional, ungkapnya, masih menjual minyak dengan harga tinggi lantaran masih mendapat harga mahal dari agen. Oleh karena itu Puan meminta pemerintah melakukan pengawasan ketat.

"Stok minyak subisidi masih sangat langka di pasaran, baik pasar tradisonal maupun ritel, sehingga warga masih belum merasakan program tersebut,” ucap Politikus PDI Perjuangan ini.

Puan juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan petunjuk teknis (Juknis) untuk Pemerintah Daerah (Pemda) mengenai penyaluran subsidi minyak goreng murah. Dengan begitu, pemda dapat bergerak cepat menerapkan program minyak goreng subsidi di wilayahnya.

“Kami juga mendukung pemda menggelar sebanyak mungkin operasi minyak goreng agar dapat membantu masyarakat, khususnya warga kelas menengah ke bawah yang perekonomiannya belum stabil dampak pandemi covid-19,” sebutnya.

Seperti diketahui, produsen minyak goreng menaikkan harga karena tingginya minyak sawit di pasar global. Lonjakan harga minyak goreng sendiri sudah berlangsung cukup lama.

Mantan Menko PMK ini menilai persoalan harga minyak goreng yang mahal menjadi ironi. Hal ini karena, kata Puan, mengingat Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak sawit terbesar di dunia. 

Puan pun menyoroti bagaimana negara tetangga yakni Malaysia dapat memberikan subsidi minyak goreng untuk warganya dengan cukup baik. Pemerintah Negeri Jiran itu diketahui menetapkan harga minyak goreng bersubsidi senilai RM 2,5 atau sekitar Rp8.500 per kilogramnya untuk kemasan sederhana.

“Kita juga berharap agar Pemerintah bisa memberikan subsidi sebanyak-banyaknya untuk rakyat. Pemerintah harus mampu menstabilkan harga pangan. Dengan begitu, beban rakyat akan terbantu,” pungkasnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya