Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Kemendag Janjikan Penyaluran Minyak Goreng Kemasan Sederhana akan Masif

Fetry Wuryasti
05/1/2022 18:07
Kemendag Janjikan Penyaluran Minyak Goreng Kemasan Sederhana akan Masif
Seorang pengunjung berjalan di samping rak minyak goreng kemasan di Supermarket GS, Mal Boxies123, Bogor, Jawa Barat, Selasa (28/12/2021)(ANTARA/ARIF FIRMANSYAH )

PEMERINTAH mengambil kebijakan untuk penyediaan minyak goreng bagi masyarakat dengan harga Rp14.000 per liter di tingkat konsumen, yang berlaku di seluruh Indonesia. 

Kementerian Perdagangan mendapat mandat terkait kepastian ketersediaan minyak goreng dengan harga terjangkau dan menyiapkan regulasi terkait Harga Eceran Tertinggi (HET).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan operasi pasar sebesar 11 juta liter minyak goreng di 47 ribu gerai pasar modern. Updatenya sampai hari ini operasi pasar itu telah mencapai 4 juta liter, dan masih akan berlangsung sebanyak 7 liter.

Kemendag juga akan melakukan rapat menindaklanjuti hasil rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), terkait dengan produksi kemasan. Kementerian akan menunjuk 5 industri minyak goreng terbesar di awal, yang sudah siap dengan kemasannya.

"Mudah-mudahan produksi segera berlangsung. Tidak akan lebih lama dari awal minggu depan. Mudah-mudahan akhir minggu ini sudah dimulai," kata Lutfi dalam konferensi pers bersama Kemenko Perekonomian dan BPDP-KS, Rabu (5/1).

Baca juga: Pemerintah Sediakan Minyak Goreng Rp14 Ribu per Liter

Minyak goreng kemasan sederhana ini pertama-tama akan menyasar pasar-pasar yang dipantau oleh Kementerian Perdagangan. Diharapkan kemasan itu akan menyeluruh pada akhir minggu depan mencapai seluruh pasar yang dipantau Kementerian Perdagangan

"Kami akan lapor setiap bulan untuk mekanismenya. Mudah-mudahan ini dapat memberikan harga minyak goreng yang terjangkau, nilai tambah, dan nilai akan bagi masyarakat. Bentuk dari penyaluran ini adalah minyak goreng kemasan sederhana," kata Lutfi.

Kementerian Perdagangan akan melibatkan total 70 industri minyak goreng dan 225 packer. Tetapi untuk pertama-tama, Kemendag akan meminta 5 industri besar untuk segera mengalokasikan untuk minyak goreng kemasan sederhana agar bisa berjalan.

Di saat yang sama Kemendag juga akan memastikan minyak goreng kemasan premium tetap tersedia, dan seimbang.

"Meskipun nanti akan masih sekali kemasan sederhana supaya harganya terjangkau oleh masyarakat luar," kata Lutfi.

Direktur Utama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Eddy Abdurrachman mengatakan pihaknya dimandatkan untuk menutup selisih harga pasar dengan harga eceran tertinggi.

Volume selama 6 bulan adalah 1,2 miliar liter, dengan anggaran untuk menutup selisih harga ditambah PPN sebesar total Rp3,6 triliun akan dilakukan dianggarkan oleh (BPDPKS).

"Kondisi ketersediaan dana kami untuk bisa mendanai program ini bisa dilakukan hingga 6 bulan nanti," kata Eddy. (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya