Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi sementara APBN 2021 menunjukkan hal yang sangat positif. Hal ini terlihat dari beberapa capaian yang melebihi asumsi makro APBN 2021.
Seperti inflasi yang tercatat masih rendah di angka 1,87% dibandingkan asumsi makro yang diperkirakan mencapai 3%. Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika juga masih menguat Rp14.312 dibandingkan asumsi makro sebesar Rp14.600. Tingkat suku bunga SBN-10 tahun tercatat 6,35% dibandingkan asumsi makro sebesar 7,29%
Sementara itu, realisasi pertumbuhan ekonomi sementara diperkirakan akan mencapai 3,7%, di mana angka ini turun dibandingkan asumsi makro sebesar 5%, harga minyak mencapai 68,5 USD/barrel, naik dibandingkan asumsi makro yang sebesar 45 USD/barrel, lifting minyak rendah atau mencapai 662 rbph dibandingkan asumsi makro sebesar 705 rbph, dan lifting gas mencapai 982 rbsmph dari asumsi makro sebesar 1.007 rbsmph.
"Dengan asumsi makro yang mengalami defiasi ini, APBN 2021 ini kita lihat sangat positif," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers: Realisasi (Sementara) Pelaksanaan APBN 2021 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (3/1).
Baca juga : Awal 2022, Pertamina Mengebor Enam Sumur Pengembangan
Lebih lanjut, sampai dengan 31 Desember 2021, pendapatan negara berhasil mencapai Rp2.003,1 triliun atau melebihi target semula yang sebesar Rp1.743,6 triliun. Secara rinci, pendapatan negara ini terdiri dari penerimaan pajak sebesar Rp1.277,5 triliun, kepabeanan Rp269 triliun, dan PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) Rp452 triliun.
Sementara itu, belanja negara juga dikatakan masih cukup kuat dan masih terjadi ekspansi, di mana belanja negara mencapai Rp2.786,8 triliun atau melebihi target semula sebesar Rp2.750 triiliun.
"Belanja negara kita keep growing. BPP (Belanja Pemerintah Pusat) mencapai Rp2.001 triliun, di mana terdiri dari belanja K/L Rp1.189,1 triliun dan belanja non K/L Rp812 triliun. Sementara itu, TKDD (Transfer Ke Daerah dan Dana Desa) stabil Rp785,7 triliun," kata Sri Mulyani.
"Keseimbangan primer APBN 2021 sendiri mencapai Rp440,2 triliun serta defisit APBN 2021 sendiri hanya mencapai 4,65% atau lebih kecil dibandingkan desain defisit APBN 2021 yang sebesar 5,70%," pungkasnya. (OL-7)
Fokus belanja besar pada program makan bergizi gratis (MBG) berisiko menekan stabilitas fiskal dan makroekonomi.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Wihadi Wiyanto menilai anggaran yang ada di dalam RAPBN 2026 sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan telah sesuai dengan ketentuan UU.
WAKIL Ketua Badan Anggaran DPR Muhidin Mohamad Said menuturkan, pihaknya belum melihat mendetail perihal rancangan anggaran yang diberikan oleh pemerintah.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede menilai target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% pada RAPBN 2026 akan sangat berat dicapai jika tak diiringi dorongan besar.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyampaikan janjinya untuk membawa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia menuju kondisi tanpa defisit pada 2007
ANGGOTA Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa menegaskan bahwa pembahasan anggaran pendidikan tidak bisa hanya sebatas pada penyelenggaraan sekolah.
PERNYATAAN Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dengan rendahnya gaji dosen dan guru di Indonesia menuai kritik tajam berbagai kalangan.
Teknologi deepfake menggunakan AI dan GAN memungkinkan manipulasi wajah dan suara secara realistis, menimbulkan risiko besar bagi reputasi dan informasi publik.
Kemenkeu menegaskan bahwa potongan video yang menarasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut guru sebagai “beban negara” adalah hoaks.
Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengatakan tunjangan anggota DPR yang mengalami penaikan sebagi bentuk kepedulian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
PEMERINTAH menetapkan anggaran pendidikan sebesar Rp757,8 triliun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026.
ANGGARAN kesehatan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) untuk 2026 dialokasikan sebesar Rp244 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved