Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
WAKIL Ketua DPR Adies Kadir mengatakan tunjangan para legislator yang mengalami penaikan sebagi bentuk kepedulian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Tunjangan para wakil rakyat itu naik pada beberapa komponen.
"Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan dan ini juga kami ucapkan terima kasih," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8).
Dia mengungkapkan terjadi penyesuaian terhadap beberapa komponen tunjangan, bukan gaji pokok. Dia mencontohkan tunjangan beras naik menjadi sekitar Rp12 juta per bulan dari sebelumnya Rp10 juta.
Lalu, tunjangan bensin Rp7 juta per bulan. Sebelumnya, tunjangan untuk bahan bakar kendaraan itu hanya Rp4-5 juta per bulan.
"Tunjangan-tunjangan beras kami cuma dapat 12 juta dan ada kenaikan sedikit dari 10 kalau tidak salah. Tunjangan-tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit, bensin itu sekitar 7 juta yang tadinya kemarin sekitar 4-5 juta sebulan," kata Adies.
Dia mengakui adanya penyesuaian pada sejumlah tunjangan yang membuat total pendapatan atau take home pay anggota dewan kini meningkat. Bahkan, mencapai kisaran Rp70 juta per bulan.
Selain itu, ada juga tambahan tunjangan perumahan Rp50 juta per tahun. Adies juga mengatakan bahwa meski tunjangan meningkat tetapi gaji anggota dewan tidak naik.
"Gaji tidak ada naik, gaji kami tetap terima kurang lebih Rp6 juta setengah, hampir Rp7 juta. Saya tegas sekali gaji tidak naik," ucap Adies. (P-4)
Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir menegaskan isu kenaikan gaji anggota DPR RI hingga Rp100 juta per bulan tidak benar.
Tunjangan beras bagi anggota DPR naik menjadi sekitar Rp12 juta dari sebelumnya Rp10 juta.
Narasi kenaikan gaji anggota DPR RI bukan sesuatu yang mendesak untuk direalisasikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved