Headline
AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.
Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.
BISNIS Food & Beverage (F&B) atau makanan dan minuman bisa dibilang merupakan kategori bisnis paling populer di tengah masyarakat, terlebih di tengah kalangan wirausahawan muda.
Alasannya sederhana, selama masih ada manusia yang memiliki kebutuhan pokok pangan, selama itulah bisnis makanan dan minuman akan memiliki pelanggan.
Populasi besar yang dimiliki Indonesia tentunya adalah keuntungan yang menjadikan pasar bisnis kuliner seakan tidak ada habisnya. Mulai dari bisnis dengan model waralaba, kemitraan, ataupun inovasi makanan dan minuman kekinian.
Akan tetapi, hiruk pikuk bisnis F&B yang seakan tidak pernah mati ini kerap menimbulkan pertanyaan tersendiri.
Masih ada kah peluang untuk sukses di tengah bisnis red ocean seperti F&B? Bisnis F&B apa yang berpotensi untuk langgeng di tengah target pasar?
“Jika dikelola dengan baik dan benar, pastinya bisnis F&B memiliki peluang untuk sukses. Kita lihat saja, setiap bulannya saja pasti ada jenis makanan baru," tutur Edric Chandra, Program Initiator DSC 12 pada keterangan pers, Selasa (14/12).
"Belum lagi tren makanan dan minuman sangat cepat berganti sehingga bisnis F&B menjadi sangat dinamis dan gairahnya tidak lekang dimakan waktu,” kata Edric Chandra.
Empat tips singkat untuk bisnis F&B yang sukses
Pertama, produk yang unik pastinya memiliki nilai dan peluang yang lebih besar untuk dilirik. Maka dari itu, pengusaha F&B dituntut untuk terus berinovasi pada produknya.
Kedua, hal ini juga berkaitan dengan target market atau konsumen yang terus berubah seiring dengan tren yang berkembang.
Walaupun banyak tren yang tidak berlangsung lama, setidaknya kejelian dan insting pengusaha F&B di sini dapat menentukan strategi bisnis apa yang harus ditempuh.
Ketiga, jaringan atau networking juga berperan penting dalam memaksimalkan peluang bisnis F&B.
Jaringan yang baik akan memudahkan pengusaha untuk mendapatkan para pemasok yang sesuai yang pastinya berpengaruh besar terhadap kualitas produk makanan dan minuman, serta menentukan strategi harga yang tepat.
Keempat, jangan ragu berkolaborasi. Dalam sebuah ekosistem bisnis yang tepat, pengusaha akan bertemu dengan individu atau kelompok bisnis dengan visi dan tujuan yang sama yang memungkinkan terjadinya kolaborasi satu sama lain.
Alhasil, kolaborasi yang tepat pun dapat menjadi salah satu cara amplifikasi pemasaran yang jitu.
“Salah satu kunci kesuksesan bisnis F&B adalah jaringan yang baik, tidak hanya untuk memasarkan produk dan untuk menjaga keberlanjutan supply chain, namun juga untuk saling belajar serta berkolaborasi sesama pebisnis F&B," jelas Edrio
"Salah satu wadah yang memfasilitasi hal-hal di atas adalah Diplomat Success Challenge (DSC), yang secara konsisten selama 12 tahun hadir bagi para wirausaha muda Indonesia,” ungkapnya.
Bicara mengenai ekosistem bisnis, saat ini masih berlangsung kompetisi dan program wirausaha Diplomat Success Challenge 12 (DSC12) yang saat ini telah memasuki tahap seleksi nasional.
Setelah berhasil menjaring18.233 proposal bisnis di tahap awal kompetisi, DSC12 juga telah melanjutkan tahapan seleksi terhadap 300 peserta di tahap seleksi nasional ini.
Para peserta berjuang untuk mendapatkan ‘Success Ticket’ agar dapat menuju ke tahapan berikutnya, yaitu tahap Inkubasi.
Audisi Seleksi Nasional diadakan di dua kota, Surabaya dan Jakarta. Berbeda dari tahapan Seleksi Nasional di tahun sebelumnya, pada DSC12 kali ini 4-5 peserta dengan kategori bisnis yang sama dikelompokkan dalam satu grup.
Setiap peserta diberi kesempatan untuk melakukan business pitch selama satu menit bergantian di hadapan para mentor nasional.
Dengan begitu, para peserta dapat menyaksikan jalannya pitch peserta lain dan kualifikasi apa saja yang dicari oleh mentor untuk maju ke babak selanjutnya.
Dalam Seleksi Nasional DSC12, telah terpilih 40 finalis dengan ragam kategori bisnis mulai dari Agrobisnis hingga Teknologi Terapan, dan nampak bisnis F&B pun mendominasi jalannya kompetisi.
Dari 40 finalis, 17 peserta membawa model bisnis F&B yang inovatif dan siap bikin gebrakan.
Para Mentor Nasional tahun ini terdiri dari Handoko Hendroyono, Co-founder MBloc Space & Filosofi Kopi, Helga Angelina, Co-founder Burgreens, Benjamin Lukman, Founder & CEO Cretivox Broadcasting Network, dan M. Jupaka, CEO NIION dan Business Strategis Kick Avenue. Dengan latar belakang mentor yang lebih beragam, diharapkan bisnis yang terjaring akan lebih bernilai dan memiliki potensi lebih besar.
“Bisnis F&B memang mendominasi peserta Seleksi Nasional pada DSC12, namun kami para mentor memastikan bahwa bisnis yang terjaring memiliki ‘wow factor’-nya sendiri," ungkap Handoko Hendroyono selaku Ketua Mentor Nasional.
"Jadi bukan bisnis F&B yang biasa saja. Apa saja bisnis yang lolos ke tahap selanjutnya? Jawab rasa penasaran Anda dengan saksikan web series DSC12,” ungkap Handoko.
Handoko, Ketua Mentor Nasional DSC12. berdiskusi dengan mentor lainnya untuk menentukan para peserta yang akan lolos ke tahap Inkubasi DSC12
Keseruan jalannya Seleksi Nasional ini dapat disaksikan dalam web series DSC 12 yang telah meluncur sejak 24 November 2021 lalu di kanal YouTube resmi Diplomat Sukses, serta di situs diplomatsukses.com. (RO/OL-09)
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.Â
Pekan Nasional Mengajar diselenggarakan di 58 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di berbagai wilayah Indonesia, melibatkan sedikitnya 1.740 siswa untuk menumbuhkan semangat wirausaha
PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia melalui program PNM Mengajar. Sebanyak 58 Cabang PNM secara serentak terlibat dalam kegiatan ini.
KAMPUS berperan penting dalam mencetak lulusan yang berdaya saing. Karena itu, kemampuan berwirausaha dan profesionalisme harus ditanamkan pada mahasiswa sejak awal jenjang kuliah.
WAKIL Menteri Pertanian, Sudaryono menyebut Program YESS berhasil memberdayakan generasi muda untuk menjadi wirausaha di sektor pertanian.
Dengan Integrated Foreign Exchange Feature QLola by BRI, Anda bisa mendapatkan cara cerdas untuk menangani transaksi mata uang asing langsung melalui platform digital.
Memilih software bisnis bukan lagi sekadar keputusan operasional, melainkan keputusan strategis yang dapat menentukan arah pertumbuhan jangka panjang bisnis Anda
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved