Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Ancaman Omicron Meredup, Harga Minyak kembali Bersinar

Fetry Wuryasti
13/12/2021 15:00
Ancaman Omicron Meredup, Harga Minyak kembali Bersinar
Pompa minyak di ladang minyak Inglewood pada 23 November 2021 di Los Angeles, California.(AFP/Mario Tama.)

MENGAWALI pembukaan pekan pagi ini, harga minyak terpantau masih berada pada tren bullish didukung oleh meningkatnya optimisme bahwa dampak varian omicron pada pertumbuhan ekonomi global serta permintaan bahan bakar akan terbatas.

"Selain itu, sinyal OPEC dan sekutunya untuk tidak menambah pasokan lebih dari yang disepakati turut mendukung pergerakan harga minyak lebih lanjut," kata Research & Development Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Girta Yoga, Senin (13/12).

Ilmuwan Afrika Selatan pada Jumat menyatakan bahwa tidak terlihat tanda varian omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah. Hal itu terlihat dari data rumah sakit yang walaupun menunjukkan peningkatan tajam untuk rawat inap di lebih dari setengah dari sembilan provinsi di negara itu akibat omicron, angka kematian tidak meningkat secara dramatis, ungkap sumber yang sama.

Dari Inggris dilaporkan bahwa Perdana Menteri Boris Johnson pada Minggu meluncurkan kampanye percepatan peluncuran vaksin booster sebelum Tahun Baru. Langkah yang diambil oleh Johnson tersebut menyusul pernyataan dari Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada Jumat yang mengatakan bahwa suntikan booster covid-19 secara signifikan memulihkan perlindungan terhadap penyakit ringan yang disebabkan oleh varian omicron.

Turut mendukung harga minyak, Menteri Perminyakan Irak pada Minggu mengatakan bahwa ia berharap dalam pertemuan berikutnya OPEC akan tetap mempertahankan kebijakan produksi saat ini yaitu, membatasi peningkatan pasokan bulanan secara bertahap sebesar 400.000 bph. Pernyataan tersebut senada dengan pernyataan dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak yang pada hari Jumat menyatakan bahwa OPEC dan sekutunya akan terus memulihkan pasokan untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Baca juga: Pemerintah, Harga Komoditas Pangan Masih Bakal Tinggi di Akhir Tahun

"Melihat dari sudut pandang teknis, harga minyak akan berada dalam kisaran resistance di Rp1.060.000-Rp1.080.000 per barel serta kisaran support di Rp1.020.000-Rp1.000.000 per barel," kata Girta. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya