Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
BADAN Pangan Nasional dibentuk oleh Presiden Joko Widodo melalui Peraturan presiden (Perpres) No. 66 tahun 2021. Hingga saat ini bursa calon kepala Badan Pangan Nasional semakin ramai, salah satu sosok yang dinilai mumpuni untuk memimpinnya ialah Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Ketua umum Sahabat Indonesia Maju (SIMA) sekaligus Sekjen dari koordinator nasional Ganjarist, Kris Tjantra mengatakan, BTP yang kini menjadi Komisaris Utama PT Pertamina, memiliki kapasitas dan kepemimpinan yang kuat serta komitmen politik dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kemandirian pangan di Indonesia.
"Kita selama ini kan tahu bagaimana gaya BTP dalam memimpin Jakarta maupun Pertamina. BTP dimata saya tegas, lugas, transparan serta tidak mau berkompromi dengan hal salah. Sikap BTP yang demikian sangat cocok dalam memutuskan sebuah persoalan, bisa diandalkan dalam merumuskan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan lintas sektoral masalah pangan," ungkap Kris dalam keterangannya.
Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa, ketahanan pangan maupun pendistribusiannya, lanjut Kris, membutuhkan sosok yang bisa memutuskan secara cepat, tepat, transparan dan tentunya dapat memutus mata rantai birokrasi yang panjang.
"Tegas adalah sikap utama BTP dalam memerangi kartel pangan yang hingga saat ini masih terjadi di Indonesia. Dengan sikapnya yang tidak kompromistis, tipikal seperti BTP tentu tangguh dan pastinya akan disegani oleh para kartel pangan," jelas Kris menambahkan.
Baca juga : Inkoppas Dorong Digitalisasi Perekonomian Pasar
Seperti diketahui sebelumnya pembentukan Badan Pangan Nasional oleh Presiden Joko Widodo berdasakan Peraturan Presiden (Perpres) No 66 Tahun 2021 merupakan mandat Undang-Undang No 18 Tahun 2012 tentang Pangan. Dari Perpres itu, Badan Pangan Nasional merupakan lembaga pemerintah yang bertanggung jawab langsung kepada presiden.
Badan Pangan Nasional akan dipimpin kepala badan dan bertugas untuk melaksanakan tugas pemerintah di bidang pangan. Terdapat 9 jenis pangan yang akan menjadi lingkup kerja, tugas dan fungsi Badan Pangan Nasional yang meliputi beras, jagung, kedelai, gula konsumsi, bawang, telur unggas, daging ruminansia, daging unggas serta cabai.
Lembaga ini memiliki otoritas untuk memutuskan kebijakan pengendalian bahan kebutuhan pokok, seperti penentuan kuota impor pangan, penyaluran cadangan pangan dan substitusi pangan.
Dengan terbentuknya Badan Pangan Nasional diharapkan kedepannya tidak ada lagi fragmentasi koordinasi kebijakan masalan pangan. (RO/OL-7)
PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PETRONAS Chemicals Group Berhad (PCG) memperkuat kemitraan strategisnya melalui penandatanganan kelanjutan nota kesepahaman (MoU).
Teknologi ini untuk memantau perkembangan tanaman padi. Metodenya adalah memasang kamera CCTV pada tower khusus di lahan sawah.
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
Sebagaimana diketahui kasus dugaan korupsi ini berpotensi merugikan negara sebesar Rp649,89 miliar.
Pemeriksaan Ahok dilakukan guna melengkapi petunjuk dari jaksa penuntut umum (JPU).
Kortas Tipikor Polri melanjutkan pengusutan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan rusun di Cengkareng, Jakarta Barat. Penyidik Polri menemukan bukti baru terkait rasuah tersebut.
KABAR Ibrahim Sjarief Asegaf, suami Najwa Shihab meninggal dunia, menjadi perhatian banyak kalangan. Beberapa tokoh ikut melayat seperti Basuki Tjahaja Purnama dan Anies Baswedan.
PENYIDIK Kejagung memeriksa Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, fokus pemeriksaan terhadap Ahok yakni kegiatan ekspor-impor minyak mentah dan produk kilang Pertamina
"Beberapa kita udah lapor. Ada yang kecium, ada yang enggak kecium. Itu dugaan ya, karena kan ada audit BPK, ada audit yang lain,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved