Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sektor Energi Kunci Pertumbuhan Investasi

Insi Nantika Jelita
01/12/2021 14:40
Sektor Energi Kunci Pertumbuhan Investasi
Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di wilayah Tanjung Tiram, Kecamatan Moramo Utara, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.(Antara/Jojon.)

WAKIL Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pahala Nugraha Mansury menilai sektor energi berperan sentral dalam mewujudkan proyeksi Indonesia emas di 2045 atau menjadi peringkat lima produk domestik bruto (PDB) dunia. Ini disampaikan dalam 2nd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas 2021 (IOG 2021), di Nusa Dua Convention Center, Bali, Rabu (1/12).

Pada tahun tersebut, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 319 juta orang dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,7%. "Sektor energi jelas akan menjadi salah satu kunci bagi kami untuk dapat menumbuhkan investasi di Indonesia. Namun, dengan perkiraan pertumbuhan PDB hingga 2045 sekitar 5,7%, ini menjadi tantangan bagi kita," ujarnya.

Pertamina dan perusahaan BUMN lain pun didorong untuk memastikan mampu mengelola ketahanan energi dalam menumbuhkan investasi. Pada semester I 2021, BUMN dari sektor energi diketahui membukukan penjualan sebesar Rp60,04 triliun.

Pahala melihat Indonesia akan terus menjadi salah satu negara paling menarik untuk berbisnis, termasuk di bidang minyak dan gas. Dia mengeklaim, BUMN di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo berupaya keras meningkatkan kemudahan berusaha.

"Kami juga memastikan ada daya saing fiskal yang baik untuk mengundang kontraktor dan investor untuk bermitra dengan pemerintah agar kita bisa mencapai produksi 1 juta barel minyak per hari," tegasnya. Seiring dengan hal itu, Indonesia juga tengah bertekad mencapai target net zero emmision atau karbon netral di 2060 atau lebih cepat.

Baca juga: Inovasi Alsintan Bikin Proses Bertani Lebih Efisien  

Pahala memperkirakan, pertumbuhan kendaraan listrik di Indonesia akan moncer ke depan. "Kami melihat pertumbuhan permintaan kendaraan listrik akan bertambah. Ini akan kami eksplorasi dan menjadi hub utama yang didukung dari produksi baterai kendaraan listrik," ungkapnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya