Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Mulyanto meminta Menteri BUMN Erick Tohir untuk fokus mengerjakan tugas-tugas pemerintahan yang lebih penting dan strategis ketimbang mengurus toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina.
Menurutnya, saat ini banyak hal yang lebih strategis yang perlu mendapat perhatian serius Menteri BUMN seperti percepatan penyelesaian proyek kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban, Jawa Timur.
"Daripada mengurus toilet SPBU lebih baik Menteri BUMN mendorong Pertamina, agar segera menyelesaikan Kilang Tuban, sehingga kita dapat mengurangi impor BBM dan menekan defisit transaksi berjalan sektor migas," katanya dalam keterangan resmi, Rabu (24/11).
Selain itu, Mulyanto juga mendesak Kementerian BUMN untuk mengawasi Pertamina, agar tidak lagi terjadi kebakaran kilang BBM seperti di Cilacap, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. "Jangan sampai seperti sekarang ini, setiap 4 bulan sekali terjadi kebakaran kilang Pertamina," tuding Anggota Komisi VII DPR RI ini.
Mulyanto menyebut, masalah di wilayah kerja Kementerian BUMN tidak sedikit. Mulai dari masalah di perusahaan induk sampai di anak-cucu BUMN. Dia berpandangan, masalah-masalah tersebut membutuhkan perhatian dan pengawasan yang serius.
Belum lama ini, Erick Thohir membeberkan bahwa dalam memakai fasilitas toilet di SPBU Pertamina ternyata dipatok tarif dari Rp2.000 hingga Rp4.000. Hal ini pun menjadi sorotan publik.
Dalam akun Instagram @erickthohir, Menteri BUMN itu sedang berbincang dengan penjaga toilet SPBU. Erick menanyakan kenapa toilet SPBU berbayar. Padahal keberadaan toilet dan musholla merupakan bagian layanan yang harus disediakan oleh pengelola. (OL-12)
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Penetapan Muhammad Riza Chalid (MRC) sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung merupakan langkah berani dan patut diapresiasi.
Penyidik sudah tiga kali memanggil Riza Chalid untuk diperiksa dalam perkara ini. Namun, dia tidak memenuhi panggilan tersebut.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDMÂ menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak (OTM), termasuk kilang minyak, dalam kaitannya dengan dugaan korupsi tata kelola minyak mentah
JAM-Pidsus Kejaksaan Agung menyita sejumlah aset milik PT Orbit Terminal Merak yang nantinya bakal disita untuk negara terkait dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang
Belanja modal dari AS yang direncanakan oleh Bahlil berdampingan dengan rencana pemerintah untuk mengimpor minyak mentah, bahan bakar minyak (BBM), dan LPG dari Amerika Serikat.
KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menyita uang tunai senilai Rp900 juta dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina periode 2018-2023.
Kilang-kilang utama seperti Balikpapan, Cilacap, dan Dumai kini mampu mengolah minyak mentah dengan spesifikasi beragam.
Sejumlah proyek kilang ramah lingkungan sedang berjalan, termasuk pengembangan kilang Cilacap Tahap 2 yang diproyeksikan rampung pada 2027.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved