Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBAGIAN besar pasar saham naik pada Senin (15/11). Saat ini investor menunggu perkembangan inflasi dalam minggu ini dari zona euro dan Inggris setelah melonjaknya angka dari Amerika Serikat dan Tiongkok.
Presiden AS Joe Biden dan Xi Jinping dari Tiongkok berbicara pada Senin di pertemuan puncak virtual yang bertujuan meredakan beberapa ketegangan yang telah terbangun di Taiwan dan sejumlah masalah lain. Akan tetapi kedua belah pihak mengisyaratkan sedikit keinginan untuk berkompromi.
Pasar ekuitas Eropa dan Asia sebagian besar menikmati keuntungan pada hari ini setelah hasil praakhir pekan yang baik di Wall Street. Meskipun demikian, ada kekhawatiran inflasi global setelah berita minggu lalu tentang lonjakan harga di dua ekonomi terbesar dunia itu.
Sementara optimisme tentang pemulihan ekonomi global tetap utuh, kenaikan harga barang pada tingkat yang tidak terlihat selama beberapa dekade membuat para pelaku trading semakin khawatir bahwa bank sentral harus memperketat kebijakan moneter lebih cepat dan lebih tajam dari yang diperkirakan sebelumnya. "Menyusul pukulan dari AS pekan lalu, para pelaku trading tidak gembira dengan data inflasi Eropa," kata Ipek Ozkardeskaya, analis senior di Swissquote.
Data terpisah dari Amerika Serikat pekan lalu yang menunjukkan sentimen konsumen pada level terendah 10 tahun menunjukkan bahwa masalah ini lebih dirasakan oleh masyarakat. Ini memberi tekanan pada Federal Reserve untuk turun tangan. Namun, untuk saat ini para pejabat berpegang teguh pada pandangan mereka bahwa lonjakan inflasi akan bersifat sementara dan mereda ketika masalah rantai pasokan diselesaikan.
Pasar saham Tokyo menikmati hasil yang kuat pada Senin. Ini mengabaikan berita bahwa ekonomi Jepang mengalami kontraksi lebih dari perkiraan pada kuartal ketiga.
Ada sedikit reaksi awal terhadap data yang menunjukkan penjualan ritel Tiongkok tumbuh jauh lebih dari yang diharapkan pada Oktober. Namun para pelaku trading khawatir tentang perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok karena penguncian yang diberlakukan untuk memerangi wabah virus baru.
Baca juga: PLTA Saguling dan Rajamandala Penopang Kelistrikan Jawa-Bali
Itu membuat bank sentral negara itu pusing karena harus mencoba untuk memelihara pemulihan dan menjaga inflasi yang kini mencapai level tertinggi sejak pertengahan 1990-an. Bursa saham baru yang berfokus pada perusahaan skala kecil mulai diperdagangkan di Beijing pada Senin, karena Tiongkok menindak keras raksasa teknologi domestik. (AFP/OL-14)
Reaksi pasar yang suram datang ketika infeksi Covid-19 terus meningkat di seluruh Amerika Serikat, yang memaksa beberapa negara bagian memberlakukan kembali pembatasan.
Pasar menaruh harapan terhadap lebih banyak stimulus fiskal dari pemerintah AS. Guliran stimulus tidak lepas dari lonjakan kasus covid-19 di Negeri Paman Sam.
Delapan dari 11 sektor utama Indeks S&P 500 naik pada perdagangan pagi, dengan energi naik 1,7 persen, melampaui sisanya
Tertekan penurunan saham teknologi ternama menjelang pengumuman penting bank sentral AS Federal Reserve.
Seiring investor menyaring data ekonomi yang baru dirilis di negara itu.
Tak lama setelah bel pembukaan, Indeks Dow Jones Industrial Average menurun 101,315 poin, atau 0,29 persen
Investasi ini bertujuan untuk mendukung pasar yang kuat di Indonesia dan menjadi dasar penting bagi pertumbuhan jangka panjang bisnis kemasan terpadu dari SCGP.
Rapat menyetujui payout ratio sebesar 81,78% ini dengan rincian 60% atau sebesar Rp11,20 triliun merupakan dividen tunai dan 21,78% atau Rp4,06 triliun merupakan dividen spesial.
PT Bali Bintang Sejahtera Tbk, perusahaan yang memiliki dan mengelola klub sepakbola profesional Liga 1 Indonesia Bali United, kini mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia.
Lalu, akan diputuskan mengenai status Liga 1 dan kejelasan subsidi klub. Kelima, akan dibahas soal pengunduran diri salah satu komisaris.
Di Wall Street, harga saham MU turun 6% setelah pada Senin (19/4) naik 7% pascapengumuman pembentikan Liga Super Eropa.
Pengusaha asal Inggris itu disebut tertarik membeli MU. Menyusul laporan Bloomberg terkait keluarga Glazer yang berencana menjual saham minoritas di MU.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved