Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Strategi Indonesia Menjadi Penentu Harga CPO Global

Insi Nantika Jelita
13/11/2021 14:05
Strategi Indonesia Menjadi Penentu Harga CPO Global
Pekerja mengumpulkan kelapa sawit di Desa Mulieng Manyang, Kecamatan Kuta Makmur, Aceh Utara, Aceh, Rabu (3/11/2021).(Antara/Rahmad.)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah telah menyiapkan peta jalan atau roadmap hilirisasi industri kelapa sawit agar bisa terlibat dalam menentukan harga minyak sawit mentah (CPO) dunia. Penyiapan roadmap hilirisasi ini antara lain, peningkatan produktivitas, penunjang kegiatan hilir seperti oleofood, oleokimia dan biofuel, penciptaan ekosistem, tata kelola, capacity building, dan pengembangan teknologi untuk pengembangan usaha kelapa sawit.

"Ini telah kami siapkan. Hal tersebut dilakukan agar kita bisa menjadi penentu harga ataupun price center bagi CPO global," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (13/11).

Dengan luasan lahan 10% dari total global land bank for vegetable oil atau lahan bank untuk minyak sayur, Indonesia dianggap mampu menjadi negara produsen kelapa sawit terbesar dan menguasai 55% pangsa pasar minyak sawit dunia ataupun minyak nabati. Selain itu Indonesia dikatakan mampu menghasilkan 40% dari total minyak nabati dunia yang sangat berperan penting dalam konteks ketahanan pangan di dunia.

"Industri kelapa sawit berkontribusi pada ekspor nasional sebesar 15,6% dari total ekspor di 2020. Nilai tersebut tentu menjadi salah satu penyumbang devisa yang secara konsisten terus meningkat meskipun di masa pandemi," kata Airlangga.

Luas tutupan kelapa sawit nasional yang dikoordinasikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 2019 teridentifikasi sebesar 16,38 juta hektare. Rinciannya, perkebunan sawit rakyat sebesar 41%, perkebunan besar negara sebesar 6%, dan perkebunan besar swasta nasional sebesar 53%. "Data-data tersebut menunjukan bahwa perkebunan sawit rakyat punya kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia," ucapnya.

Pemerintah, lanjutnya, akan berkomitmen melakukan replanting atau penanaman kembali kebun yang gundul, dengan target seluas 540.000 hektare yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Airlangga menyebut, bagi lahan yang produktivitasnya kurang dari 4 ton bisa ditingkatkan dengan program replanting dan bibit unggul yang berbasis pada Good Agriculture Practices atau cara pelaksanaan budi daya tanaman pertanian.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Mahal di Provinsi Melimpah CPO

Pada awal November 2021 harga CPO masuk pada level yang tinggi yaitu US$1.435/ton serta nilai tukar petani meningkat dengan harga antara Rp2.800/kg sampai Rp3.000/kg untuk tandan buah segar. "Dari segi tantangan terdapat kompetisi minyak sawit yang semakin kompleks dengan berbagai hambatan nontarif, seperti ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil), yang belum dianggap sama standarnya dengan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil) dan masing-masing negara," tutupnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya