Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MENJELANG masa surutnya kejayaan batubara, produsen perlu mencari solusi penggunaannya di Indonesia. Apakah batubara masih akan diperlakukan sebagai energi atau sebagai bahan baku kimia senyawa karbon yang akan dikembangkan kepada industri kimia karbon ke depannya.
Menurut Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Suryo Eko Hadianto, dalam menyusun kebijakan harus dilihat kaoan batubara akan digunakan sebagai energi dan kapan menjadi bahan baku kimia dasar. Sebab suka tidak suka harus diakui sunset sudah datang untuk industri batu bara dalam konteks sebagai bahan energi.
Dia ilustrasikan biasanya suasana yang indah tampak saat matahari akan terbenam, inilah yang terjadi di sektor batubara saat sekarang harganya sedang tinggi-tingginya. Dia mengkhawatirkan fenomena yang sama terjadi dimana setelah itu matahari tenggelam, dan gelap akan datang di sektor batubara.
"Saat ini batubara masih mayoritas digunakan sebagai bahan energi. Maka kebijakan harus diatur dalam penggunaan batubara sebagai energi di dalam negeri," kata Suryo Eko dalam Webinar Strategis Hilirisasi Batubara, Jumat (12/11).
Saat di Cop26 Glasgow, dia katakan Presiden RI Joko Widodo memilih untuk tidak terburu-buru atau segera menutup PLTU, namun tetap mendukung langkah pengurangan penggunaan barubara dan upaya penurunan emisi.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani juga mengatakan Indonesia dapat menghentikan PLTU batu bara secara bertahap pada 2040 jika mendapat bantuan keuangan yang cukup dari masyarakat internasional. Sebelumnya, Indonesia memasang target tersebut pada 2056.
"Ini strategi yang cukup jitu. Karena Indonesia masih butuh energi yang murah, dan saat ini batubara yang murah untuk membangkitkan listrik. Dunia tidak teriak tentang pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) karena sudah bukan saingan pelaku bisnis energi baru terbarukan. Maka saingan utamanya adalah batubara. Padahal orientasi awalnya adalah perubahan iklim. Namun kini terlihat bahwa ini adalah bisnis," kata Suryo.
Baca juga: Temui Resistance, Harga Minyak Tertekan Tajam
Sebab bila berbicara tentang perubahan iklim, dan emisi karbon, dia jelaskan teknologi yang berkembang kini terkait pembakaran batubara dengan mengurangi 95% emisinya.
AS mendukung penghentian pemaiakan batubara sebab telah menemukan sumber gas alam yang harganya lebih murah. Namun saat ini negara-negara lain seperti Inggris, Kanada dan Eropa kembali menggunakan batubara pada saat menghadapi krisis sumber energi listrik.
"Ini menunjukan konspirasi ekonomi dan harus kita sadari," kata Suryo.
Indonesia yang cadangan batubara relatif ada sekitar 39 miliar ton, diharapkan jangan sampai terkecoh dengan hal ini. Sebab rakyat masih membutuhkan energi yang murah.
"Kita masih punya waktu mengembangkan teknologi carbon capture sedemikian rupa sehingga pada waktunya nanti teknologi ini sudah sangat murah," kata Suryo.
Bila Indonesia dengan gegabah menutup PLTU, maka Indonesia harus investasi baru untuk semua pembangkit yang ditutup dan dalam waktu singkat, sementara energi baru terbarukan masih tinggi biayanya. Lalu energi pengganti PLTU yang relatif lebih mahal, produk industri turunan yang membutuhkan energi sebagai bahan baku akan terkena beban biaya lebih tinggi.
"Usulan kami, pada PLTU bisa diinvestasikan teknologi carbon capture. Dengan demikian terjadi optimasi, dimana batubara yang kita miliki tetap terutilisasi, masalah emiso karbon juga tersolusikan dengan teknologi carbon capture. Ini yang harus dilakukan, mengoptimasi cadangan batubara, menyikapi perubahan iklim, dan tetap memenuhi apa yang disepakati pada Paris Agreement, tanpa ada korban atau beban biaya bagi bangsa," kata Suryo Eko. (A-2)
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
MIND Id memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai tulang punggung hilirisasi mineral dan batu bara Indonesia masa depan.
Pemerintah juga diminta untuk mencari sumber bahan bakar pengganti atau substitusi dari sumber energi fosil yakni dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan.
Peralihan global menuju dekarbonisasi mendorong industri dan pemerintah mengubah cara mengonsumsi energi. Semua pihak harus beralih ke solusi yang lebih bersih dan ramah lingkungan.
Minuman energi sering menjadi pilihan dengan alasan untuk meningkatkan stamina dan konsentrasi.
Pada tahun ini, PLTU Paiton membutuhkan pasokan biomassa hingga 154.519 ton untuk PLTU Paiton 1-2. Sedangkan PLTU Paiton 9 membutuhkan pasokan hingga 105.062 ton.
Candra menyarankan agar dilakukan pembatasan terhadap industri penerima manfaat.
PLN EPI berkomitmen memberikan keamanan pasokan energi primer pembangkit yang optimal agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah di bulan Ramadan dengan nyaman dan khusuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved