Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Inflasi Inti Positif, BPS Sebut Daya Beli Masyarakat Baik

M Ilham Ramadhan Avisena
01/11/2021 13:21
Inflasi Inti Positif, BPS Sebut Daya Beli Masyarakat Baik
Aktivitas pedagang cabai merah di Pusat Pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, ibu kota Kabupaten Pidie, Aceh.(MI/Amir MR.)

DAYA beli masyarakat berada dalam tren positif dan cukup baik. Hal itu tercermin dari kondisi inflasi inti yang tercatat sebesar 0,07%.

"Inflasi inti masih terpotret positif yaitu 0,07% secara bulanan (month to month/mtm). Ini secara umum menggambarkan daya beli masyarakat itu masih baik," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono dalam konferensi pers secara daring, Senin (1/11).

Secara bulanan (mtm), kata Margo, posisi inflasi inti pada Oktober 2021 lebih rendah ketimbang September yang berada di level 0,13%. Namun inflasi inti Oktober 2021 jauh lebih baik dibadingkan Oktober 2020 yang tercatat 0,04%.

Margo bilang, penurunan inflasi inti pada Oktober 2021 terjadi lantaran beberapa komoditas perhiasan mengalami deflasi. Deflasi tertinggi terjadi pada komoditas emas dengan andil pada inflasi inti sebesar 0,01%.

Sedangkan bila dihitung berdasarkan tahun kalender (year to date/ytd) inflasi inti tercatat berada di level 1,23%. Sedangkan secara tahunan (year on year/yoy) inflasi inti berada di angka 1,33%.

"Jadi inflasi inti agak turun. Tapi karena dia masih tumbuh positif, itu berarti daya beli masyarakat masih baik," kata Margo.

BPS juga mencatat terjadi inflasi pada komponen harga bergejolak (volatile price) sebesar 0,07% dan memberi andil pada tingkat inflasi Oktober 2021 0,01%. Komoditas yang memengaruhi komponen tersebut yakni kenaikan harga cabai merah, minyak goreng, dan daging ayam ras.

Inflasi juga terjadi pada komponen harga diatur pemerintah (administered price) sebesar 0,33% dan memberi andil pada tingkat inflasi 0,06%. Tarif angkutan udara, kenaikan harga rokok kretek filter, dan bensin menjadi penyebab utama terjadinya inflasi di komponen tersebut.

Sebelumnya, BPS melaporkan tingkat inflasi Oktober 2021 di angka 0,12% dengan nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) 106,66 pada Oktober 2021. Nilai indeks itu mengalami peningkatan 0,13 dari September 2021 yang tercatat di level 106,53 dengan tingkat inflasi 0,04%.

Baca juga: Kala Coin, Aset Kripto Domestik, Siap Ramaikan Pasar Kripto Dunia

Tingkat inflasi pada Oktober 2021 itu didapat BPS dari hasil pemantauan di 90 kota IHK. Sebanyak 68 kota IHK di antaranya mengalami inflasi dan 22 kota IHK lain tercatat mengalami deflasi. Posisi inflasi Oktober 2021 di angka 0,12% membuat tingkat inflasi tahun kalender berada di level 0,93% dan inflasi tahunan di angka 1,66%. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik