Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,0% di 2021

M. Ilham Ramadhan Avisena
25/10/2021 14:55
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tumbuh 4,0% di 2021
Ilustrasi(ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, perekonomian Indonesia diperkirakan tumbuh di angka 4,0% di 2021. Perkiraan itu berada dalam rentang proyeksi pemerintah di kisaran 3,7% hingga 4,5%.

"Pertumbuhan ekonomi di keseluruhan tahun pertumbuhannya diperkirakan 4,0%, di mana kinerja di triwulan IV tetap akan berpotensi rebound namun mungkin lebih normal dan rebalancing," ujarnya dalam konferensi pers APBN secara virtual, Senin (25/10).

Pertumbuhan ekonomi di 2021 itu memperhitungkan berbagai faktor internal dan eksternal. Varian delta covid-19 yang merebak di awal Juli hingga Agustus, pembatasan mobilitas, hingga gejolak yang terjadi di beberapa negara menjadi faktor hitungan pemerintah.

Baca juga: Menkeu Proyeksikan Ekonomi Triwulan III-2021 Tumbuh 4,3 Persen

Sri Mulyani menambahkan, pertumbuhan 2021 itu juga didasari pada melambatnya perekonomian di triwulan III yang diprediksi akan tumbuh 4,3%. Angka itu lebih rendah dari pertumbuhan triwulan II yang tercatat 7,07%.

Melambatnya ekonomi di triwulan III disebabkan merebaknya varian delta covid-19 pada Juli hingga Agustus dan diikuti dengan pembatasan mobilitas secara ketat. Namun kinerja ekonomi Indonesia di 2021 dikatakan jauh lebih baik ketimbang realisasi di 2020.

Kendati membaik, Sri Mulyani menuturkan, tekanan global yang berdampak pada ekonomi Indonesia masih belum mereda. Beberapa isu global yang memberi tekanan ialah rencana tapering oleh The Federal Reserve.

Kondisi tersebut mendorong terjadinya kenaikan yield US Treasury dan memberikan sentimen negatif terhadap negara-negara berkembang, termasuk Indonesia. "Ini akan mempengaruhi capital outflow emerging market. SBN kita pada September lalu mengalami outflow Rp18,7 triliun," ujar Sri Mulyani. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya