Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
PANDEMI membawa dampak bagi banyak UKM karena daya beli masyarakat turun. Namun SOVLO atau singkatan dari Souvenir Lokal, sebuah usaha di bidang fesyen yang digarap oleh Lotus Group mencoba memasarkan produk usahanya lewat platform e-commerce dengan cara saling menguatkan satu dengan lainnya.
Lidya Valensia, CEO dan Founder SOVLO menjelaskan bahwa usaha yang dirintis bersama Afra Viena dan Djohan lahir di saat pandemi yakni Juni 2020. Untuk beradaptasi di saat pandemi, maka misi saling menguatkan menjadi fokus SOVLO.
SOVLO mulai mencuri perhatian konsumen ketika meluncurkan tema ilustrasi Strong Woman yang ternyata sangat disukai konsumen karena relevan dengan kondisi kasus Covid-19 yang parah pada masa itu.
"Hingga kini kami konsisten dengan tema-tema yang positif dan memberdayakan, tidak hanya pelanggan tapi kita semua, untuk saling menguatkan dalam semangat kebersamaan dengan tema-tema positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10/2021).
baca juga: Erick Thohir Nilai Santri Bisa Gerakkan Ekonomi Syariah
Produk-produk dengan tema menguatkan seperti Strong Woman, Indonesian Strong Woman, Kembang Nusantara, Grateful Indonesia, Colourful Indonesia, Indonesian Brave Kids, Indonesian Strong Woman & Her Pets, Tanaman Hias, Indonesian Heroes dan Indonesia Maju ternyata disukai masyarakat.
Banyak konsumen yang membeli produk SOVLO tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga dibagikan ke teman dan kerabat dengan tujuan saling menguatkan.
"Itu kami tahu dari feedback di platform e-commerce sendiri. Kami sangat terharu membaca testimoni semacam itu, padahal tanpa konsumen sadari bahwa kami, termasuk staf dan penjahit juga sangat tertolong berkat kepedulian para konsumen yang menyukai produk kami," ungkap Lidya Valensia.
Ada 40 penjahit lokal terlibat di dalamnya. Selain itu juga berkolaborasi dengan para ilustrator lokal untuk mengembangkan produk-produk fesyen. Kolaborasi itu diumumkan di publik dan mendapat respons dari para ilustrator yang terdampak pandemi.
"Kolaborasi ini ternyata kemudian menjadi salah satu kunci keberhasilan juga. Dengan kolaborasi ini SOVLO dan ilustrator lokal dapat bersama-sama melahirkan produk berkualitas dengan ilustrasi beraneka ragam, jadi konsumen bisa memilih desain yang tepat dan
mengekspresikan kepribadian dengan menggunakan produk kami sehari-harinya. Mereka sudah mendukung brand lokal dan ilustrator lokal. Ada 400 ilustrator lokal yang terlibat," tambahnya. (N-1)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved