Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Saling Menguatkan Agar UKM Tetap Berdaya

Siswantini Suryandari
23/10/2021 12:24
Saling Menguatkan Agar UKM Tetap Berdaya
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) bersama Founder SOVLO saat menghadiri pembukaan toko SOVLO di Pos Bloc Jakarta, 10 Okotber 2021.(Dok Solvo)

PANDEMI membawa dampak bagi banyak UKM karena daya beli masyarakat turun. Namun SOVLO atau singkatan dari Souvenir Lokal, sebuah usaha di bidang fesyen yang digarap oleh Lotus Group mencoba memasarkan produk usahanya lewat platform e-commerce dengan cara saling menguatkan satu dengan lainnya.

Lidya Valensia, CEO dan Founder SOVLO menjelaskan bahwa usaha yang dirintis bersama Afra Viena dan Djohan lahir di saat pandemi yakni Juni 2020. Untuk beradaptasi di saat pandemi, maka misi saling menguatkan menjadi fokus SOVLO.

SOVLO mulai mencuri perhatian konsumen ketika meluncurkan tema ilustrasi Strong Woman yang ternyata sangat disukai konsumen karena relevan dengan kondisi kasus Covid-19 yang parah pada masa itu.

"Hingga kini kami konsisten dengan tema-tema yang positif dan memberdayakan, tidak hanya pelanggan tapi kita semua, untuk saling menguatkan dalam semangat kebersamaan dengan tema-tema positif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (23/10/2021).

baca juga: Erick Thohir Nilai Santri Bisa Gerakkan Ekonomi Syariah

Produk-produk dengan tema menguatkan seperti Strong Woman, Indonesian Strong Woman, Kembang Nusantara, Grateful Indonesia, Colourful Indonesia, Indonesian Brave Kids, Indonesian Strong Woman & Her Pets, Tanaman Hias, Indonesian Heroes dan Indonesia Maju ternyata disukai masyarakat.

Banyak konsumen yang membeli produk SOVLO tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga dibagikan ke teman dan kerabat dengan tujuan saling menguatkan.

"Itu kami tahu dari feedback di platform e-commerce sendiri. Kami sangat terharu membaca testimoni semacam itu, padahal tanpa konsumen sadari bahwa kami, termasuk staf dan penjahit juga sangat tertolong berkat kepedulian para konsumen yang menyukai produk kami," ungkap Lidya Valensia.

Ada 40 penjahit lokal terlibat di dalamnya. Selain itu juga berkolaborasi dengan para ilustrator lokal untuk mengembangkan produk-produk fesyen. Kolaborasi itu diumumkan di publik dan mendapat respons dari para ilustrator yang terdampak pandemi.

"Kolaborasi ini ternyata kemudian menjadi salah satu kunci keberhasilan juga. Dengan kolaborasi ini SOVLO dan ilustrator lokal dapat bersama-sama melahirkan produk berkualitas dengan ilustrasi beraneka ragam, jadi konsumen bisa memilih desain yang tepat dan
mengekspresikan kepribadian dengan menggunakan produk kami sehari-harinya. Mereka sudah mendukung brand lokal dan ilustrator lokal. Ada 400 ilustrator lokal yang terlibat," tambahnya. (N-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya