Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Di Bulan Inklusi Keuangan 2021, Literasi Keuangan Bagi Masyarakat Digencarkan

Mediaindonesia.com
22/10/2021 18:39
Di Bulan Inklusi Keuangan 2021, Literasi Keuangan Bagi Masyarakat Digencarkan
Terry Putri yang berprofesi sebagai artis dan ibu rumah tangga mengikuti webinar Financial Literacy for Woman #5.(Ist)

KECAKAPAN literasi keuangan merupakan salah satu kunci penting untuk memberdayakan masyarakat agar dapat membuat keputusan keuangan yang tepat.

Terkait literasi keuangan, Prudential Indonesia melalui inisiatif Community Investment secara berkelanjutan melaksanakan beragam pelatihan literasi keuangan kepada sejumlah target.

Terutama target yang sangat potensial untuk berkembang dan berperan penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu perempuan, anak, komunitas ekonomi Syariah,dan UMKM.

Komitmen edukasi ini juga kian digencarkan dalam rangka menyukseskan Bulan Inklusi Keuangan 2021 & Hari Asuransi 2021 sepanjang Oktober.

Saat ini nilai indeks inklusi keuangan Indonesia dilaporkan sudah mencapai 76,19%, melampaui target Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) yaitu sebesar 75%.

Meski demikian, kondisi ini masih belum ideal karena masyarakat menggunakan produk keuangan tanpa pemahaman yang memadai tentang pengelolaannya. Hal ini terlihat dari indeks literasi keuangan yang baru mencapai 38,03%.

Chief Human Resources and Community Investment Officer Prudential Indonesia, Indrijati Rahayoe menanggapi, “Masih terdapat kesenjangan yang cukup besar antara indeks inklusi dan literasi keuangan."

"Oleh karena itu, kita perlu mengatasinya dengan membekali masyarakat pengetahuan untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan memahami berbagai pilihan perencanaan keuangan yang tersedia, seperti perlindungan asuransi untuk keluarga," jelasnya pada keterangan pers, Jumat (22/10).

"Pemahaman keuangan harus kian ditingkatkan terutama dalam kondisi pandemi yang menyebabkan berbagai tekanan dan ketidakpastianekonomi,” tegas Indrijati.

Memahami pentingnya upaya-upaya untuk meningkatkan literasi keuangan di Indonesiaguna membantu individu menghindari kerapuhan ekonomi di masa depan, pendidikan menjadi salah satu pilar utama inisiatif Community Investment perusahaan dalam memberdayakan masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut, Indri menambahkan,“Prudential Indonesia melalui berbagai program Community Investment terus melatih kemampuan pengelolaan uang bagi para perempuan, anak-anak sebagai generasi penerus, komunitas ekonomi Syariah, hingga pelaku UMKM agar mereka dapat memiliki perencanaan keuangan yang sehat dan bisa mendapatkan yang terbaik dalam hidupnya.”

Strategi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, dilakukan beberapa program. Pertama, edukasi literasi keuangan untuk perempuan telah dilaksanakan sejak 2009 sebagai respons atas rendahnya literasi pada perempuan.

"Padahal mereka memegang peran penting untuk memberdayakan dirinyaserta lebih jauh lagi, menjadi ‘menteri keuangan’ keluarga dan mewujudkan keuangan keluarga yang sehat," jelas Indri.

Pada 2019 indeks literasi keuangan perempuan Indonesia juga masih tertinggal dibandingkan laki-laki yaitu 36,13%. Sejumlah pelatihan terus dilakukan Prudential Indonesia berkolaborasi dengan berbagai kementerian, antara lain Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

 Hingga September 2021, program ini telah memberikan manfaat kepada lebih dari 41.000 perempuan Indonesia di seluruh Indonesia, dan ditargetkan untuk mencapai 50.000 perempuanpada 2022.

Kedua, edukasi literasi keuangan untuk anak Cha-Ching merupakan program literasi keuangan untuk anak usia 7-12 tahun yang dikembangkan oleh Prudence Foundation.

Hadir sejak 2012 dengan format menarik bagi anak melalui platform digital, yang kemudian berkembang seiring waktu menjadi modul pembelajaran tambahan di berbagai sekolah untuk mengajarkan empat kunci utama konsep pengaturan keuangan sehari-hari yaitu Peroleh (Earn), Tabung (Save),Belanjakan (Spend) dan Sumbangkan (Donate).

Bekerja sama dengan Prestasi Junior Indonesia, selama enam tahun terakhir, program Cha-Ching telah mendapatkan dukungan dari berbagai Dinas Pendidikan dan diimplementasikan di 2.675 sekolah dasar di Jakarta, Sidoarjo, Trenggalek, Blitar dan menjangkau 4.828 guru dan 146.799 anak.

Merespons pandemi, Prudential Indonesia meluncurkan Cha-Ching Kid$ at Home sehingga anak tetap dapat belajar pengelolaan keuangan dari rumah.

Ketiga, edukasi literasi keuangan untuk komunitas ekonomi syariah Edukasi berkelanjutan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan demi terjaminnya kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui roadshow dengan masyarakat ekonomi syariah (MES) sejak 2014 dan hingga kini telah menjangkau hampir 28.000 masyarakat.

Keempat, edukasi literasi keuangan untuk pelaku UMKM UMKM adalah tulang punggung perekonomian bangsa, namun pandemi Covid-19 telah memberi hantaman keras terhadap usaha mereka.

Memahami hal ini, di tahun 2020-2021, Prudential Indonesia memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM denganmengadakan webinar edukasi literasi keuangan yang memfasilitasi mereka dengan materi-materi pengelolaan bisnis, dan menghadirkan sosok pemilik bisnis untuk menginspirasi.

Program ini ditargetkan menjangkau 800 pemilik UMKM hingga akhir tahun ini.

Selama Bulan Inklusi Keuangan, seluruh kegiatan edukasi secara intensif dilakukan bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam format virtual di lingkup nasional.

Selain itu, sejak akhir Desember 2020, Prudential Indonesia juga secara aktif melakukan edukasi literasi keuangan, khususnya yang terkait dengan literasi asuransi melalui sosial media dan media online. Hingga kini, inisiatif literasi asuransi tersebut telah menjangkau lebih dari 2,38 juta warga Indonesia. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik