Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis pertumbuhan industri pada tahun depan bisa menembus 5-5,5%, apabila tidak terjadi gelombang ketiga kasus covid-19 di Tanah Air.
Berbagai program dan kebijakan strategis yang mendukung laju kinerja sektor industri tengah diupayakan pemerintah guna menciptakan iklim usaha yang kondusif.
“Untuk tahun ini target (pertumbuhan industri) sebesar 4,5-5%, sedangkan tahun depan 5-5,5%,” ungkapnya dalam keterangannya.
Kemenperin mencatat, pada triwulan II 2021, sektor industri manufaktur berhasil tumbuh positif sebesar 6,91% di tengah tekanan dampak pandemi covid-19.
Menperin menegaskan, pihaknya tetap fokus menjalankan program dan kebijakan unggulan yang dapat menopang performa sektor industri.
Misalnya, pelaksanaan program substitusi impor 35% di 2022. Upaya strategis ini ditujukan untuk mengurangi ketergantungan terhadap produk impor sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur di dalam negeri.
Baca juga: Kuasai Pemasaran, Ciri Petani Milenial Cerdas Berwirausaha
“Strategi ini ditempuh guna merangsang pertumbuhan investasi di sektor industri substitusi impor dan peningkatan utilitas industri domestik,” tutur Politikus Golkar ini.
Kebijakan tersebut, lanjutnya, akan didukung dengan optimalisasi program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Agus mengemukakan, kontribusi sektor industri pengolahan nonmigas terhadap PDB nasional pada triwulan II 2021 sebesar 17,34%.
Ada lima kontributor terbesar sektor industri terhadap PDB nasional, yakni industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat, industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik dan peralatan listrik, industri alat angkut, serta industri tekstil dan pakaian jadi.
Sementara itu, data Bank Dunia menunjukkan bahwa sepanjang 2020 saat pandemi covid-19 menjangkit di seluruh negara dunia, Indonesia dinilai mampu mempertahankan status sebagai negara industri atau manufactured based dengan kontribusi sektor (migas dan nonmigas) terhadap PDB nasional melampaui 18%.
“Berbagai langkah dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah di sektor industri, antara lain adalah mendorong hilirisasi, substitusi impor, dan mendorong industri dalam negeri sebagai bagian rantai pasok global,” beber Agus. (OL-4)
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PMI Manufaktur Indonesia pada Juni 2025 kembali mencatatkan kontraksi. Berdasarkan data S&P Global, PMI Indonesia turun 0,5 poin menjadi 46,9, dibandingkan Mei 2025 yang berada di level 47,4.
Strategi keamanan siber yang tangguh dimulai dengan visibilitas yang lengkap, mengetahui apa yang perlu dilindungi dan ketika risiko terbesar berada.
Selama ini, industri tekstil dalam negeri telah menyepakati skema nontarif dengan memprioritaskan penyerapan produksi lokal, dan hanya mengimpor sesuai kebutuhan.
IHGMA mendorong profesionalisme para GM hotel dengan memperkuat literasi digital sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved