Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Luhut: Pendirian Huawei Academy di RI Guna Pengembangan SDM Digital

Insi Nantika Jelita
27/9/2021 17:45
Luhut: Pendirian Huawei Academy di RI Guna Pengembangan SDM Digital
Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.(Antara)

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan lapangan dan menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Tripartit antara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), PT Huawei Tech Investment, dan Institut Teknologi (IT) Del soal Huawei Academy, Senin (27/9).

Kerja sama tersebut usai disepakatinya Belt Road Initiative and Global Maritime Fulcrum Framework (BRI-GMF), antara Indonesia dengan Tiongkok, di berbagai bidang, mulai dari bidang maritim, kesehatan, dan ilmu hayati.

"Pendirian Huawei Academy di Indonesia dan kerja sama antara Huawei, BSSN, dan IT Del menunjukkan komitmen Huawei untuk tidak hanya membangun infrastruktur digital di Indonesia, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia digital dan alih teknologi tinggi," kata Luhut dalam keterangannya, Senin (27/9).

Dengan dilakukannya kerja sama ini, pemerintah berharap Indonesia bisa bergerak ke pembangunan hijau, menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk ke depannya.

Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei menekankan bahwa ada satu potensi yang kedua negara dapat eksplor, yaitu penciptaan inovasi di bidang teknologi. Saat ini, teknologi adalah bidang yang dianggap masih membuka lebar kesempatan pengembangan. "Kami mendukung pengembangan teknologi di Indonesia dan staf kami akan terus bekerja keras untuk semua ini," beber CEO Huawei Indonesia Jacky Chen dalam kesempatan yang sama.

Kepala BSSN Hinsa Siburian menilai, Indonesia sendiri termasuk negara dengan pertumbuhan digital yang tinggi, ditambah dengan terjadinya pandemi Covid-19 yang menuntut pengerjaan banyak hal secara daring. Namun, dengan semakin majunya teknologi, semakin tinggi pula risiko atau ancaman keamanannya.

Dengan alasan itu, dalam rangka mengupayakan transformasi digital, diperlukan kerja sama dari berbagai pihak, seperti pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam hal meningkatkan cyber security atau keamanan siber.

Setelah menghadiri penandatanganan MoU, Luhut juga melakukan tur di kantor PT Huawei Tech Investment. Di lokasi tersebut, dia memaparkan tentang beragam teknologi tinggi yang dimanfaatkan oleh Huawei, mulai dari sistem keamanan dan smart energy berbasis artificial intelligence, teknologi data storage yang efisien dan hemat listrik, transformasi digital menggunakan cloud untuk berbagai keperluan instansi, dan peluncuran produk untuk digunakan oleh masyarakat. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya