Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

OJK: Penyuapan Buat Perusahaan Merugi 5% dari Total Pendapatan Tiap Tahun

 Despian Nurhidayat
21/9/2021 10:51
OJK: Penyuapan Buat Perusahaan Merugi 5% dari Total Pendapatan Tiap Tahun
Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat.(MTVN/Eko Nordiansyah)

ANGGOTA Dewan Komisioner sekaligus Ketua Dewan Audit Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ahmad Hidayat mengatakan, berdasarkan penelitian ACFE (Association of Certified Fraud Examiners) menyatakan bahwa tindakan penyuapan berpotensi membuat sebuah organisasi mengalami kerugian sebesar 5% dari total pendapatan tiap tahunnya.

"Adanya praktik fraud akan menyebabkan ekonomi tidak efisien dengan cost of doing business yang meningkat, serta menimbulkan kerugian pada negara serta organisasi yang tidak menjalankan fraud," ungkapnya dalam acara OJK Mengajar secara virtual, Selasa (21/9).

Lebih lanjut, Hidayat menambahkan bahwa ACFE juga melakukan survei terhadap tindakan suap selama masa pandemi covid-19. Dari survei tersebut, 51% responden menemukan lebih banyak tindakan penyuapan dalam masa pandemi.

"Maka dari itu, kewaspadaan kita terhadap risiko fraud harus dijaga," kata Hidayat.

Selain itu, dia juga menuturkan bahwa pada tahun 2018, PBB memperkirakan biaya korupsi global mencapai US$ 3,6 triliun dolar dan dari biaya ini, suap yang dibayarkan mencapai lebih dari US$ 1 triliun.

Menurut Hidayat, penyuapan akan berdampak buruk pada setiap orang dengan menciptakan rasa tidak efisien, mengurangi pengeluaran publik dan mendorong monopoli.

Maka dari itu, dia mendorong penerapan sistem manajemen anti penyuapan salah satunya melalui SNI ISO 37001 yang merupakan pedoman internasional dalam mengimplementasikan dan terus meningkatkan program kepatuhan untuk mengidentifikasi, mencegah dan mendeteksi penyuapan agar dapat diaplikasikan pada organisasi sektor publik, swasta dan nirlaba.

"SNI ISO 37001 ini menjadi satu-satunya sistem manajemen anti penyuapan yang diakui secara global. Manfaat penerapan SNI ISO 37001 yakni membantu pengelolaan risiko penyuapan, meminimalisir insiden penyuapan melalui peningkatan budaya anti suap, memberikan perlindungan pada tindakan hukum, meminimalisir ekonomi biaya tinggi dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan," pungkasnya. (Des/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya