Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Transformasi Pertanian Modern, Kementan Bekali Petani Milenial lewat Pelatihan 

Mediaindonesia.com
16/9/2021 22:58
Transformasi Pertanian Modern, Kementan Bekali Petani Milenial lewat Pelatihan 
Pelatihan Kewirausahaan bagi DPM/DPA dengan aplikasi Zoom dari AOR BBPP Binuang, Kalsel, pada 14-16 September 2021. (Ist)

KEMENTERIAN Pertanian terus memastikan petani milenial memiliki jiwa kewirausahaan. Untuk itu, Kementan kembali melaksanakan Pelatihan Kewirausahaan bagi DPM/DPA di Kalimantan Selatan.

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan aplikasi Zoom dari AOR BBPP Binuang, pada 14-16 September 2021. 

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, peningkatan kualitas SDM pertanian harus diterus dilakukan.

“SDM memegang peran penting dalam pembangunan pertanian. Oleh karena itu, Kementerian Pertanian terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas serta pengetahuan SDM pertanian,” papar Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, saat ini pertanian sedang melakukan transformasi dari pertanian tradisional ke pertanian modern. 

“Transformasi harus dilakukan karena pertanian tradisional menghasilkan produktivitas yang rendah. Sedangkan pertanian modern dicirikan atau menghasilkan produktivitas yang tinggi,” ujar Dedi dalam keterangan yang diterima, Kamis (16/9).

Menurut Dedi, dahulu dengan jumlah penduduk yang terbatas, cara-cara tradisional dengan produktivitas yang rendah sangat mudah.

“Tapi sekarang ,dengan jumlah penduduk yang lebih dari 270 juta di Republik Indonesia, cara-cara tradisional dengan produktivitas yang rendah tidak akan mencukupi untuk seluruh rakyat Indonesia. Petani di samping mampu meningkatkan produktivitasnya,” katanya. 

Petani juga harus mampu meningkatkan kesejahteraannya, mereka harus jeli mengembangkan sektor usaha agar mendapatkan hasil optimal dan mau mereformasi.

Bahkan jika diperlukan melakukan restorasi usaha taninya agar mampu menjadi pemain global. Tentunya harus membangun jejaring sesama petani, sehingga menjadi kuat dan profesional dalam melakukan agribisnis. 

“Ini kesempatan adanya pelatihan kewirausahaan yang dilaksnakan oleh kementan sejak 7 hingga 10 September 2021 akan ditutup hari ini juga. Terakhir kali saya mengajak ayo lakukan terobosan-terobosan petani milenial, era global hanya bisa dijawab dengan digitalisasi. 

Oleh karena itu kuasai informasi teknologi dan pasar. Kalian harus mampu berkompetisi dengan pelaku pelaku usaha pertanian di luar sana," papar Dedi.

Pelatihan Kewirausahaan menampilkan narasumber keren dan berpengalaman. Di antaranya Sandi Okta Susilo, Koordinator DPM/DPA Nasional, I Wayan Ediyana dari Pusat Penyuluhan, Saridi Salimin, Kadin Provinsi Kalimantan Selatan, Basyori Saini, P .Codiac Bangun Indonesia (CBI). 

Acara dipandu host dari Widyaiswara BBPP Binuang, Budiono, dan Asri Puspta Wardhani.

Budiono, penanggung jawab Pelatihan Kewirausahaan Provinsi Kalsel, mengatakan sesuai arahan Mentan saat meluncurkan pelatihan, pertanian itu ibarat merpati putih yang tidak akan pernah ingkar janji. 

“Tentu janji itu akan terwujud jika para DPM/DPA memiliki  ketrampilan dan jiwawirausaha, slah satunya negosiasi. Sebagai gerbang menuju  kesepakatan suatu MOU," jelas Budiono.

"Pada kesempatan ini materi pamungkas dari kegiatan pelatihan kewirausahaan ini telah mengupas habis bagaimana proses dan etika bernegosiasi. Tentu materi ini sangat diperlukan para DPM/DPA  yang notabene merupakan kawula muda yang baru meniti profesi sebagai wirausaha,” katanya.
 
Sebagai kelanjutan dari proses negosiasi ini adalah kemitraan. Di mana keduabelah pihak yang telah bersepakat menjalankan kerjasama  harus senantiasa dalam melaksanakan kemitraan berlandaskan MOU yang telah disepakati.

“Sehingga proses kemitraan akan berjalan sesuai harapan, keduabelahpihak saling menghormati dan membantu dalam mewujudkan tujuan kemitraan. Materi ini juga dikupas habis dengan contoh contoh yang riil di lapangan baik dari Kadin dan PT CBI sebagai narasumber,” tambahnya.

Kepala Pusat Pelatihan BPPSDMP Kementan, Leli Nuryati, mengatakan pertanian merupakan sektor yang terus tumbuh positif di masa pandemi.

“Oleh karena itu, saya berharap pemuda mampu memanfaatkannya menjadi peluang usaha, dan menjadi petani milenial yang tidak hanya andal dari segi teknis, melainkan juga di bidang wirausaha dan pemasaran," papar Leli.

Kepala BBPP Binuang, Yulia Asni Kurniawati,menyampaikan, DPM/DPA, Koordinator Daerah, serta petani milenial di wilayah kalimantan selatanlakukan penetrasi untuk membangun jejaring ekonomi bersama dengan mengembangan BUMP.

"Saya harap melalui pelatihan ini dapat menjadi kebangkitan petani milenial di wilayah Kalimantan Selatan," tutup Yulia. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya