Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pusat Statistik mencatat harga internasional untuk beberapa komoditas. Harga minyak mentah Indonesia (ICP) di pasar dunia turun dari US$72,17 per barel menjadi US$67,8 per barel di Agustus.
Harga minyak mentah Indonesia secara antarbulan (mtm) turun 6,06%. Namun bila dibandingkan dengan posisi antartahun (yoy) pada Agustus 2020, harganya masih naik sebesar 62,86%.
Sedangkan beberapa komoditas nonmigas secara antarbulan meningkat harganya, seperti batu bara, minyak kelapa sawit, minyak kernel, aluminium, timah, karet, dan nikel.
"Peningkatan cukup besar terjadi di harga komoditas batu bara yang naik 11,04% (mtm), minyak kelapa sawit 6,85% (mtm), minyak kernel 4,6% (mtm)," kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam paparannya, Rabu (15/9).
Baca juga: Pedagang Pasar Tegaskan Sembako Tak Layak Dipajaki
Beberapa komoditas yang turun harganya secara internasional seperti tembaga turun 0,85% (mtm) dan emas yang turun 1,25% (mtm). "Ini akan berpengaruh kepada ekspor dan impor juga neraca perdagangan Agustus 2021," kata Margo. (OL-14)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
MIND Id memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM) sebagai tulang punggung hilirisasi mineral dan batu bara Indonesia masa depan.
Para peneliti dari Universitas Texas di Austin mengidentifikasi mineral langka atau unsur tanah jarang senilai US$8,4 miliar yang terkunci dalam endapan abu batu bara Amerika Serikat (AS).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved