Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Luhut Takjub Realisasi Investasi RI Tumbuh Tinggi

Insi Nantika Jelita
24/8/2021 14:31
Luhut Takjub Realisasi Investasi RI Tumbuh Tinggi
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan saat berada di area Istana Kepresidenan pada 2019 lalu.(Antara)

MENKO Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyoroti realisasi investasi domestik yang tumbuh tinggi di tengah badai pandemi covid-19. Sebab, kinerja investasi nasional mengalami kenaikan 13% secara year on year (yoy).

"Realisasi investasi asing meningkat 18%. Ini surprisingly (mengejutkan) masih berjalan. Jadi, mereka (investor) masih melihat Indonesia sebagai tempat atau tujuan investasi yang baik. Investasi domestik juga tumbuh tinggi," ujar Luhut dalam pemaparan virtual, Selasa (24/8).

Pihaknya berharap momentum pertumbuhan investasi dijaga dengan upaya pengendalian covid-19. Secara umum, Kemenko Marves mencatat realisasi investasi domestik pada kuartal II 2021 sebesar Rp106 triliun. 

Baca juga: Ada Investasi Rp10,7 Triliun dari UEA, Pulau di Aceh Jadi Incaran

Sektor dengan realisasi investasi terbesar pada kuartal II 2021, yakni real estate dan aktivitas bisnis, serta transportasi, gudang dan komunikasi. "(Data) ini saya rasa cukup baik dan menghadirkan optimisme kita. Jangan ini rusak karena tiba-tiba covid-19 naik lagi," pungkas Luhut.

Lebih lanjut, Luhut mengkalaim pertumbuhan ekonomi 2021 mengalami perbaikan dibandingkan 2020. Dia memprediksi ekonomi nasional tumbuh di kisaran 3-4% hingga akhir tahun ini.

Baca juga: Mendag: 14 Juta UMKM Gunakan Aplikasi Perdagangan Elektronik

"Kami masih berdebat, ada yang bilang 4,5%, ya kita lihat nanti. Ini semua tergantung pada penanganan covid-19," imbuhnya.

Luhut turut menyinggung soal pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam HUT RI ke-76, yang menyebut perlunya memperkuat ekosistem investasi, kolaborasi dunia usaha, hingga ekonomi berbasis teknologi. Dia berharap dunia usaha tidak hanya fokus pada impor untuk memenuhi permintaan konsumen.

"Dampak inovasi terhadap pengembangan ekonomi ini perlu dikejar. Masalah SDM dan research juga kita kedepankan. Jangan terus impor barang luar, tapi kita harus bisa memproduksi dalam negeri," tandas Luhut.(OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik