Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Mendag: 14 Juta UMKM Gunakan Aplikasi Perdagangan Elektronik

Insi Nantika Jelita
24/8/2021 10:14
Mendag: 14 Juta UMKM Gunakan Aplikasi Perdagangan Elektronik
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.(ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

MENTERI Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menargetkan transformasi digitalisasi pada 30 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada akhir tahun 2023. Pasalnya, hampir setengah dari target itu, jutaan UMKM dilaporkan sudah menggunakan digital dalam berusaha.

"Data dari Indonesian E-Commerce Association (idEA) menunjukkan hingga pertengahan Agustus 2021 lebih dari 14 juta pelaku UMKM atau sebesar 22% dari total UMKM seluruh Indonesia telah bergabung menggunakan aplikasi perdagangan elektronik," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (24/8).

Mendag memaparkan ada dua kunci utama proses transformasi digitaliasi UMKM, yakni kolaborasi dan inovasi. Menurutnya, kedua hal itu diperlukan sinergitas antara pemerintah, swasta, asosiasi, dan perbankan untuk mewujudkan UMKM nasional yang berdaya saing di pasar global.

Selain itu, Lutfi juga menuturkan berbagai program stimulus yang diberikan pemerintah untuk mendukung UMKM juga terus digenjot. Mulai dari akses pembiayaan yang inklusif, insentif perbankan seperti subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR), dan fasilitas kredit modal kerja.

"Tujuannya agar para UMKM dapat terus berjualan sehingga ikut menggerakkan roda ekonomi nasional,” ungkap Mendag.

UMKM Indonesia juga didorong untuk terus menerus mengembangkan produk dengan keunikan dan keunggulan tersendiri sehingga dapat menciptakan produk yang unik dan berbeda dari produk UMKM negara lain.

"Saya juga mengajak seluruh masyarakat dan generasi muda Indonesia untuk ikut berpartisipasi menyukseskan kegiatan Gernas BBI dengan turut berperan aktif dengan ikut membeli dan memakai produk buatan Indonesia,” ucap Mendag.

Lutfi menambahkan, pada kuartal kedua tahun 2021, perekonomian Indonesia berangsur menunjukkan pemulihan yang signifikan. Pertumbuhan tercatat sebesar 7,07 persen yoy. Hal ini dianggap menjadi sinyal positif bagi UMKM untuk menangkap peluang pendapatan.

"Kondisi ini menggambarkan daya beli masyarakat mulai menggeliat kembali. Selain itu, kepercayaan para pelaku UMKM terhadap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah di masa pandemi Covid-19 juga semakin baik,” tandasnya. (Ins/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya