Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sektor Pertambangan Bergairah, Kobexindo Raih Lonjakan Pendapatan 143%

Mediandonesia.com
23/8/2021 07:05
Sektor Pertambangan Bergairah, Kobexindo Raih Lonjakan Pendapatan 143%
Kobexindo mengirimkan 6 unit dump truck NHL TEREX TR100A kepada salah-satu kontraktor pertambangan di Kalimantan pada pertengahan Agustus.(Dok.Kobexindo)

PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX), emiten penyedia solusi alat berat terintegrasi,  membukukan lonjakan pendapatan bersih  143% menjadi US$56,40 juta dibandingkan periode sama tahun lalu yakni US$23,18 juta. 

“Jika dibandingkan, Pendapatan Bersih enam bulan pertama 2021 tersebut sudah melampaui pencapaian satu tahun penuh 2020 yang tercatat US$50.97 juta. Lonjakan pertumbuhan ini tidak lepas dari meningkatnya permintaan alat berat, khususnya pertambangan,” papar  Direktur Utama PT Kobexindo Tractors Tbk Andry B. Limawan dalam keterangan tertulisnya. 

Angka pendapatan bersih konsolidasi merupakan gabungan dari pendapatan bersih segmen-segmen usaha yang dimiliki KOBX. Segmen usaha yang dimiliki perseroan antara lain segmen unit alat berat, segmen suku cadang, segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan dan terakhir segmen sewa yang terdiri dari sewa alat berat dan sewa bangunan. 

Segmen unit alat berat pada triwulan II-2021 berhasil membukukan angka pendapatan bersih  US$43.39 juta, tumbuh 235% jika disandingkan dengan pencapaian periode sama tahun lalu sebesar US$12.93 juta.  

“Unit alat berat merupakan segmen dengan kontribusi tertinggi diantara segmen lainnya. Segmen ini menyumbangkan angka pendapatan bersih sebesar 76,84% terhadap pendapatan bersih secara konsolidasi. Kenaikan harga batu bara yang mencapai 70% sejak awal tahun 2021 jelas berdampak positif terhadap kinerja kami," jelas Andry B. Limawan. 

Kenaikan signifikan pada penjualan unit alat berat membuat kontribusi segmen ini meningkat dari 55,77% pada triwulan II-2020 menjadi 76,84% pada triwulan II-2021. 

Segmen suku cadang per Juni 2021 membukukan pendapatan bersih sebesar US$7,26 juta tumbuh 25% ketimbang periode yang sama tahun 2020, US$5,80 juta. Segmen ini berkontribusi 12,88% terhadap Pendapatan Bersih Kobexindo, atau terbesar kedua setelah segmen Penjualan Unit Alat Berat. 

Segmen terbesar ketiga adalah segmen jasa perbaikan dan kontraktor pertambangan, segmen ini berhasil meraih US$3,10 juta setara 5,50% terhadap pendapatan bersih konsolidasian. 

Sepanjang enam bulan pertama, segmen ini tumbuh 52,57% dibandingkan pencapaian periode sama tahun 2020 lalu yakni US$2,03 juta. 

“Lonjakan pertumbuhan di segmen ini turut ditopang oleh kinerja entitas anak yang bergerak di jasa kontraktor pertambangan. Unit usaha terbaru yang dimiliki Perseroan, sehingga menambah jasa layanan guna menopang portofolio pendapatan Kobexindo,” tambahnya. 

Adapun segmen pendapatan lain adalah segmen sewa yang terdiri dari sewa alat berat dan bangunan. Segmen sewa alat berat membukukan pendapatan bersih sebesar US$2.30 juta tumbuh 15,24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni US$1,97 juta. Segmen ini menyumbang 4,08% terhadap Pendapatan Bersih konsolidasi KOBX. 

Segmen sewa bangunan pada periode tahun ini membukukan pendapatan US$390 ribu atau setara kontribusi 0,69% terhadap Pendapatan Bersih konsolidasi Perseroan. 

Solidnya kinerja pendapatan bersih pada enam bulan pertama yang dibarengi dengan strategi kontrol biaya yang ketat membuat kinerja laba Perseroan meningkat signifikan.

Posisi laba kotor pada enam bulan pertama tumbuh 203,19% menjadi US$11,92 juta dibandingkan kinerja tahun lalu US$3,93 juta. 

Pertumbuhan beban penjualan, beban umum administrasi, beban pperasi masih lebih rendah dari pertumbuhan laba kotor, sehingga laba usaha tercatat US$4,96 juta. Hal ini berbanding terbalik dengan perolehan rugi usaha periode sama tahun lalu yang tercatat US$1,77 juta.

Solidnya kinerja laba juga dibukukan oleh laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yang membukukan US$3,05 juta dibandingkan periode yang sama di  2020 yang membukukan rugi bersih sebesar US$4,04 juta.
 
“Kami berharap pandemi segera usai, sehingga aktivitas perekonomian dapat berangsur pulih dan tingkat pertumbuhan ekonomi nasional kembali naik,” tandas Andry B. Limawan. (RO/E-1) 
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya