Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) mencatat kinerja positif dari ekspor sektor industri sepanjang tahun ini. Pada Januari-Juli 2021, ekspor industri pengolahan mencapai US$94,62 miliar atau sekitar Rp1.364 triliun.
Capaian itu meningkat 31,36% dari periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Sektor manufaktur pun juga berkontribusi 78,47% dari total ekspor nasional pada Januari-Juli 2021 sebesar US$120,57 miliar.
“Di tengah pandemi, kinerja sektor industri semakin kencang. Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator, termasuk peningkatan ekspor di tengah pembatasan,” ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Kamis (19/8).
Baca juga: Kinerja Impor Indonesia Turun 12,22% pada Juli 2021
Komoditas ekspor nonmigas dilaporkan meningkat pada Juli 2021 dibandikan bulan sebelumnya. Sektor yang berkontribusi ialah lemak hewan/nabati sebesar US$614 juta, kemudian berbagai produk kimia senilai US$71,5 juta.
Lalu, pupuk sebesar US$40,8 juta, pakaian dan aksesorinya (bukan rajutan) yang meningkat hingga US$33,2 juta, serta nikel dan barang daripadanya dengan US$23 juta. Dengan total impor Januari-Juli 2021 sebesar US$106,15 miliar, neraca perdagangan periode tersebut mengalami surplus US$14,42 miliar.
Pada Juli 2021, juga terjadi surplus sebesar US$2,59 miliar, atau meningkat 44,44% dibandingkan Juli 2020. Agus mendorong agar industri mengurangi ketergantungan terhadap impor, sekaligus mendorong penguatan struktur industri manufaktur.
Baca juga: Neraca Dagang Indonesia Surplus US$2,59 Miliar
Kemenperin telah mengeluarkan kebijakan Substitusi Impor 35% pada 2022, dengan prioritas pada industri dengan nilai impor yang besar pada 2019. Seperti, mesin, kimia, logam, elektronika, makanan, peralatan listrik, tekstil, kendaraan bermotor, barang logam, serta karet dan bahan dari karet.
“Strategi yang ditempuh pemerintah dengan menurunkan impor. Sehingga, merangsang pertumbuhan industri substitusi impor dalam negeri, peningkatan utilitas industri domestik dan peningkatan investasi untuk produksi barang substitusi impor,” pungkas Agus.(OL-11)
Penyelenggaraan ICCIS 2025 merupakan langkah vital untuk mematangkan solusi bersama guna mendorong perkembangan industri rantai dingin nasional.
Kinerja manufaktur dikatakan lebih akurat dengan IKI dan PMI BI dibandingkan dengan indikator kinerja manufaktur lainnya.
Kemenperin mencatat saat ini terdapat 170 kawasan industri yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia, dengan tingkat okupansi mencapai 58,39%.
Kunjungan tersebut juga turut dihadiri oleh Gubernur Banten, Andra Soni, yang tertarik mengeksplorasi ID. BUZZ secara langsung.
Apindo dan Kemenperin Minta Gubernur Kaji Ulang Larangan AMDK di Bal
Kemenperin siap melakukan penyesuaian kebijakan internal untuk menghindari tumpang tindih regulasi, sekaligus menyesuaikan dengan arah deregulasi nasional yang kini tengah bergulir.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved