Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
NERACA perdagangan Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$2,59 miliar pada Juli 2021. Surplus itu terjadi lantaran nilai ekspor nasional mencapai US$17,70 miliar lebih tinggi dari nilai impor yakni US$15,11 miliar.
Surplus neraca dagang pada Juli 2021 itu tercatat lebih baik dari kondisi Juli 2019 yang mengalami defisit US$0,28 miliar. Namun angka itu lebih rendah dibanding realisasi neraca dagang Juli 2020 yang tercatat surplus US$3,23 miliar.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menyampaikan, capaian surplus pada Juli 2021 memperpanjang kinerja positif perdagangan Indonesia. Sebab, dalam 15 bulan terakhir neraca dagang Indonesia mengalami surplus dan mengindikasikan adanya perbaikan kinerja ekonomi.
"Tren dari 2020 membukukan surplus 15 bulan secara beruntun. Ini juga memberikan indikasi ekonomi kita semakin membaik," ujarnya saat menyampaikan rilis secara virtual, Rabu (18/8).
Berdasarkan data BPS, surplus neraca dagang Indonesia yang tertinggi tercatat pada Oktober 2020. Kala itu neraca dagang Indonesia mengalami surplus sebesar US$3,58 miliar. Surplus tertinggi di 2021 terjadi pada Mei yang mencatatkan US$2,70 miliar.
Secara kumulatif, pada periode Januari-Juli 2021 neraca dagang Indonesia tercatat mengalami surplus US$14,42 miliar. Nilai itu jauh lebih baik dibanding periode sama di 2020 dan 2019 yang masing-masing mencatatkan surplus US$8,65 miliar dan defisit US$2,15 miliar. "Jadi surplus kita kalau dilihat tahun ke tahun pada periode Januari-Juli ini cukup tinggi," terang Margo.
Baca juga: Kinerja Impor Indonesia Turun 12,22% pada Juli 2021
Kinerja dagang Indonesia pada Juli 2021 juga mencatatkan surplus dengan beberapa negara mitra dagang. Tercatat neraca dagang Indonesia surplus dengan Amerika sebesar US$1,27 miliar, dengan Filipina surplus US$533 juta, dan dengan Malaysia surplus US$397,5 juta. Kinerja neraca dagang defisit dialami Indonesia terhadap Tiongkok sebesar US$844,5 juta, Australia US$448,1 juta, dan Thailand US$271,1 juta. (OL-14)
PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI), produsen Purified Terephthalic Acid (PTA) menyatakan komitmennya untuk memperkuat pasokan bahan baku bagi industri tekstil dan plastik dalam negeri.
Pelaku usaha mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam mempermudah perizinan impor dengan menghapus kebijakan kuota.
Industri tekstil nasional tengah mengalami tekanan berat disebabkan massifnya impor produk jadi dari Tiongkok sehingga mengganggu daya saing industri.
Kebijakan tarif terbaru ini dijadwalkan mulai berlaku pada 7 Agustus 2025.
Kebijakan tarif tersebut mulai berlaku pada 1 Agustus 2025 dan menjadi salah satu tarif terendah yang diberikan AS untuk negara di kawasan Asia Tenggara.
Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Ilham Akbar Habibie mengingatkan Indonesia tengah menghadapi ancaman serius berupa tsunami barang impor.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Surplus neraca perdagangan Indonesia masih mencatat angka besar, namun sejumlah risiko mulai mengintai kelanjutannya. Pada Maret 2025, surplus dagang Indonesia mencapai US$4,33 miliar.
Kebijakan tarif impor AS itu akan mengganggu neraca pembayaran Indonesia, khususnya neraca perdagangan dan arus investasi. Ini mengingat AS adalah mitra dagang utama Indonesia.
EKONOM Bank Danamon Indonesia Hosianna Evalita Situmorang menuturkan penurunan surplus neraca perdagangan pada Februari 2025 dibandingkan Januari lebih disebabkan oleh peningkatan impor.
NERACA perdagangan Indonesia masih resilien di tengah pelemahan ekonomi global. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ssebesar US$3,45 miliar atau senilai Rp55,81 triliun pada Januari 2025.
Bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS adalah Indonesia bisa membuka akses market ke pasar global dan potensi meningkatkan kualitas neraca dagang luar negeri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved