Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
JELANG perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pertamina berhasil temukan cadangan hidrokarbon setelah pengeboran yang dilakukan selama 62 hari di Area Matindok Desa Samalore, Kecamatan Toili, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Melalui PT Pertamina EP Donggi Matindok Field (DMF) yang merupakan bagian dari Zona 13 Regional Indonesia Timur, pengeboran dimulai pada 14 Mei 2021 dengan trayek bor miring atau directional dari lokasi Sumur Penyu-001 yang telah dilakukan pengeboran tahun 2017 ke arah barat laut menuju titik target dengan rencana kedalaman akhir pada 2.390 meter di bawah permukaan.
Setelah dilakukan Evaluasi Petrofisika pada 10 Juli 2021, Sumur WPY-001 mencapai titik kedalaman akhir 2.420 meter dan diusulkan 2 interval Uji Kandungan Lapisan.
Awang Lazuardi, Direktur Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina, menyampaikan, hasil menggembirakan didapat pada lapisan batugamping Formasi Minahaki di kedalaman 2.315 – 2.324 meter dengan hasil uji alir sebesar sebesar 5.5 mmscfd (gas) & 72 bcpd (kondensat) juga didapatkan hasil pada lapisan batugamping M52, Formasi Kintom di kedalaman 744 – 747 meter dengan hasil uji alir 5.21 mmscfd (gas) & 12 bcpd (kondensat).
"Penemuan cadangan Migas jelang hari Kemerdekaan RI ke-76 ini merupakan berkah bagi Negeri, kami bersyukur dan terus bersemangat untuk Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” ujar Awang dalam keterangan resmi, Minggu (15/8).
Saat ini, Sumur WPY-001 dikatakan tengah mempersiapkan proses penutupan sumur dan diperkirakan rig pemboran akan meninggalkan lokasi pada tanggal 17 Agustus 2021. Tahapan selanjutnya akan dilakukan evaluasi perhitungan sumber daya berdasarkan hasil pemboran yang dilakukan.
Selain program Pengeboran Eksplorasi, Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina juga mengaku terus melakukan berbagai upaya untuk memaksimalkan cadangan dan produksi. Berbagai program dilakukan pada lapangan-lapangan Migas di antaranya Pengeboran Pengembangan, Kegiatan Perawatan Sumur dan Kegiatan Operasional lainnya.
Whisnu Bahriansyah selaku Corporate Secretary Subholding Upstream menambahkan, ada upaya lain selain penemuan cadangan hidrokarbon di West Penyu.
"Sampai dengan semester 1 2021 ini Subholding Upstream telah membukukan penambahan cadangan 1P sebesar 36,3 millions barrel oil equivalent (MMBOE) dan penambahan cadangan Contingency Resources 2C mencapai 37,8 MMBOE,’’ terang Whisnu.
Selain itu, pihaknya juga melakukan kegiatan-kegiatan upaya penambahan cadangan melalui kegiatan seismik dan pemboran sumur eksplorasi. Sepanjang Januari hingga Juni 2021, realisasi luasan Seismik 3D telah mencapai 201 Km2 dan juga Seismik 2D sepanjang 1.186 Km.
Hingga Juni 2021, Subholding Upstram menyatakan, telah selesai melakukan pemboran sumur eksplorasi sebanyak 6 sumur. Diharapkan pada akhir tahun ini, total Subholding Upstream akan menyelesaikan sebanyak 19 sumur eksplorasi. (Ins/OL-09)
PT Berdikari, akan menyuplai produk-produk pangan, khususnya daging sapi dan kerbau lewat jaringan Koperasi Desa Merah Putih.
KETUA Komisi II DPR RI Fraksi Partai NasDem Rifqinizamy Karsayuda mendukung usulan Kementerian BUMN dan Kementerian Kehutanan berkantor di IKN
Demi mengakselerasi pembangunan ekonomi melalui Koperasi Desa Merah Putih, BUMN-BUMN turut serta memberi sokongan.
ANGGOTA Komisi VI DPR Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron menilai usulan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara diisi oleh kantor-kantor Kementerian BUMN patut dipertimbangkan
Di satu sisi, wamen adalah pembantu meteri yang seharusnya bekerja menjalankan roda pemerintahan. Di sisi lainnya, komisaris BUMN bertugas mengawasi kebijakan direksi BUMN.
Sistem pembayaran nasional menjadi fondasi krusial bagi kedaulatan dan integritas ekonomi Indonesia.
Upaya PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang agresif melakukan eksplorasi sumur migas diapresiasi. Itu bisa menjadi bekal ketahanan energi nasional.
Prospek investasi migas di Indonesia masih dalam kondisi cerah. Itu tergambar dari proyeksi permintaan migas dunia yang puncaknya akan terjadi pada 2029.
PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina berhasil mencatatkan produksi migas sebesar 1,05 juta BOEPD (barel setara minyak per hari) sepanjang Semester I-2024.
Perseroan membukukan pendapatan usaha tahun buku 2023 sebesar Rp12,5 triliun,
Setelah selesai, akuisisi ini akan meningkatkan produksi harian MedcoEnergi sebesar 13 MBOEPD
Permintaan terhadap minyak diprediksi mencapai puncaknya pada awal 2030-an sedangkan permintaan atas gas meningkat hingga pertengahan 2040-an.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved