Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kemenparekraf Siapkan Dana Hibah Rp2,4 Triliun untuk Pelaku Pariwisata

Insi Nantika Jelita
12/8/2021 23:39
Kemenparekraf Siapkan Dana Hibah Rp2,4 Triliun untuk Pelaku Pariwisata
Sandiaga Uno(Kemenparekraf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan telah menyiapkan dana hibah Rp2,4 triliun. Anggaran tersebut ditujukan untuk ketangguhan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf) yang terdampak pandemi dan PPKM. Hal tersebut diungkapkan Sandiaga Uno dalam webinar yang dihadiri Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Wapres Direktur Bank Central Asia Armand Hartono, Dirut MRT Indonesia William P Sabandar dan lainnya, Rabu (11/8).

"Rp300 miliar sudah dulu diarahkan untuk akomodasi tenaga kesehatan karena mereka adalah pahlawan. Pemerintah harus memberikan kebijakan yang berpihak pada masyarakat, mereka sudah lelah 24 jam 7 hari, maka diberikan kebijakan berkeadilan," kata Sandiaga dalam keterangannya, Kamis (12/8).

Dia menambahkan, bantuan lainnya juga akan diberikan ke pengusaha pariwisata dan pelaku usaha lainnya. Langkah ini akan dieksekusi di kuartal ketiga 2021. Kemenparekraf mengharapkan upaya ini membantu masyarakat yang betul-betul membutuhkan.

"Kita harus terus bergotong royong membantu berbagai pihak, terutama pihak kesehatan. Dengan memberikan sumbangan baik vitamin, ketersediaan obat dan oksigen kepada Rumah Sakit dalam situasi yang sulit ini juga bisa dilakukan," ujar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini.

Sebagai seorang pengusaha, Sandiaga pun membagikan sejumlah tips untuk para pelaku ekonomi untuk bertahan di masa pandemi, yakni inovasi, adaptasi, kolaborasi, perbaikan dam perubahan struktural. William P Sabandar menambahkan, pihaknya melakukan berbagai trobosan dengan mengubah strategi bisnis MRT di tengah pandemi, dengan membangkitkan sektor lifestyle dan kolaborasi banyak pihak.

Sebelumnya, Sandiaga mengungkapkan, penyaluran dana hibah pariwisata pada tahun ini masih tengah diproses oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Bantuan itu merupakan hibah dana tunai melalui mekanisme transfer ke daerah yang ditujukan ke pemda dan usaha sektor pariwisata.

"Skemanya mengalami stagnasi dengan Kemenkeu. Per hari ini kami dorong, tapi kami enggak salahkan siapa-siapa. Kemenkeu ingin program ini tepat sasaran tepat manfaat," kata Sandiaga dalam Weekly Briefing Media secara virtual, Senin (26/7).

Skema hibah lariwisata itu nantinya menjadi menjadi Bantuan Pemerintah untuk Usaha Pariwisata (BPUP). Adapun, basis data usulan BPUP 2021 didapat dari data BPKM terkait perusahaan di sektor pariwisata yang terdaftar di Online Single Submission (OSS) dan berdasarkan data BPS jumlah tenaga kerja. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya