Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERBANKAN nasional didorong untuk segera mengimplementasikan BI-FAST Payment, pengganti Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI) yang mulai diberlakukan regulator pada akhir 2021.
Untuk menjalankan program BI-FAST Payment, perbankan perlu didukung infrastruktur dan aspek operasi yang kompleks untuk pemerataan transaksi digital perbankan secara nasional melalui digital platform.
“Implementasi BI-FAST perlu ditunjang sistem operasi dan infrastruktur IT secara end-to-end dengan memperhatikan operational excellence serta aspek cost leadership,” kata CEO Telkomsigma Bhimo Aryanto, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
BI-FAST merupakan salah satu wujud dari implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025 yang diproyeksikan sebagai alat pembayaran ritel nasional bagi para pelaku industri, ritel, dan UMKM melalui transaksi secara online yang mulai berlaku akhir 2021.
Bukan hanya pada segmen perbankan saja, implementasi BI-FAST juga menjadi piranti wajib yang diperlukan guna mewujudkan aktivitas transaksi digital agar berjalan real-time baik di bank atau lembaga keuangan non-bank dan nasabah selama 24x7 untuk mempercepat sistem kliring transaksi keuangan.
Untuk itu, Telkomsigma menghadirkan DigiX BI-FAST sebagai ekosistem solusi yang dikemas end-to-end untuk mendukung industri perbankan dan keuangan dalam membangun platform transaksi digital di Indonesia.
Baca juga : Agar Bisa Bertahan, UMKM Harus Berinovasi Mengikuti Tren Pasar
“Dengan DigiX BI-FAST, perbankan dengan mudah dapat mengintegrasikan antara Bank dan fintech, serta aplikasi lainnya. Selain itu dengan adanya teknologi Artificial Intelligent dan Machine Learning akan meningkatkan value bagi bank dalam memberikan layanan sesuai keinginan nasabah,” ujar Bhimo.
Solusi DigiX dapat mendukung setiap Bank, khususnya buku 1 dan 2 atau menyasar 70 persen segmen perbankan untuk mengimplementasi sistem BI-FAST dengan cepat, mudah, andal dan terjangkau dari segi biaya implementasi melalui tersedianya skema managed services yang efektif dan efisien, serta sesuai dengan spesifikasi teknis dari Bank Indonesia.
Komponen solusi dari DigiX terdiri atas aplikasi BI-FAST module yang merupakan converter ISO 20022 beserta infrastruktur module, infrastruktur untuk BI-FAST connector, Host Security Module (HSM), Database Oracle, Network & Security dengan standar ISO 27000, serta managed services untuk mendukung aspek operasional dan juga sistem monitoring.
DigiX-BI Fast dirancang sebagai all-in one solution yang meliputi seluruh ekosistem infrastruktur, module front-end & back- end, dan juga connector yang dapat dimanfaatkan oleh perbankan untuk menenuhi kriteria dan standar operasi dari sistem B-FAST.
Telkomsigma memiliki keunggulan komprehensif sebagai penyedia end-to-end IT Services, Cloud, dan Data Center yang telah berpengalaman lebih dari 20 tahun. Telkomsigma saat ini menyediakan DigiX BI-Fast yang dikembangkan sendiri berikut dengan ketersediaan network, Data Center Tier III, dan juga kapabilitas untuk melakukan implementasi secara total.
“Operasi DiGiX BI-FAST didukung infrastruktur Data Center Tier III yang berlokasi di Serpong dan Surabaya, yang meliputi site production, DRC & Testing untuk menjamin kontinuitas layanan dan keamanan operasi dari segi perbankan”, kata Direktur Business & Sales Telkomsigma Tanto Suratno. (Ant/OL-7)
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved