Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DBS Indonesia menilai prospek ekonomi Indonesia hingga akhir 2021, sangat bergantung pada perkembangan pandemi covid-19 dan efektivitas dukungan pemerintah.
Pasalnya, saat memasuki kuartal III 2021, Indonesia mengalami peningkatan kasus covid-19, setelah berbagai indikator perekonomian membaik pada kuartal II 2021.
"Prospek ekonomi hingga akhir 2021 sangat tergantung pada evolusi pandemi dan efektivitas dukungan yang diberikan pihak berwenang," ujar ekonom Bank DBS Indonesia Radhika Dao dalam siaran pers, Selasa (10/8).
Akibat lonjakan kasus covid-19, lanjut dia, pemerintah melakukan pembatasan mobilitas masyarakat di sejumlah wilayah. Pihaknya memperkirakan momentum pertumbuhan ekonomi yang pada kuartal II 2021 akan melambat pada kuartal III 2021.
Baca juga: PPKM Kembali Diperpanjang, IHSG Tertekan
Kebijakan PPKM level III-IV di sejumlah wilayah, khususnya di Jawa, akan berdampak signifikan pada perekonomian nasional. Sebab, wilayah Jawa merupakan kontributor terbesar pada perekonomian.
Adapun pelambatan ekonomi akibat PPKM level III-IV, telah memberikan indikasi dampak buruk pada kinerja aekonomi. Menurutnya, akan ada pembalikan siklus ekonomi pada kuartal IV 2021.
Sebab, saat mobilitas masyarakat dibatasi dan menekan ekonomi, pengambil kebijakan berupaya mengakselerasi vaksinasi covid-19. "Kami mempertahankan perkiraan pertumbuhan setahun penuh di angka 3,5% untuk 2021. Sebelum kemungkinan meningkat menjadi 4,5% pada tahun depan," imbuh Radhika.
Baca juga: Nasabah Pegadaian Naik 21,4% pada Semester I 2021
DBS juga memperkirakan Bank Indonesia tetap mempertahankan kebijakan akomodatif. Dalam hal ini, dengan menahan suku bunga acuan di angka 3,5% hingga akhir tahun. Kebijakan fiskal juga diprediksi mengalami tekanan yang lebih berat, karena peningkatan anggaran program PEN.
Menyoroti realisasi defisit 1,7% terhadap PDB pada semester I 2021, pemerintah bisa melakukan reprioritasisasi ulang pengeluaran negara untuk menekan dampak buruk pandemi.
"Dalam jangka panjang, kemampuan menahan tingkat utang publik, memperkenalkan langkah peningkatan pendapatan dan membalikkan kenaikan bagian pembayaran versus pendapatan, diperlukan untuk memperbaiki keuangan publik secara material," jelasnya.(OL-11)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Salah satu cara menjaga daya beli masyarakat (khususnya masyarakat berpenghasilan rendah dan yang terdampak negatif oleh pandemi) ialah BLT.
Kebijakan fiskal dan APBN digunakan secara optimal untuk mendorong momentum pemulihan berkelanjutan.
Percepatan vaksinasi diharapkan menciptakan kekebalan komunal yang mendukung mobilitas masyarakat dengan protokol kesehatan sehingga perekonomian bisa kembali bergerak.
OJK Jaga Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Kita berharap setelah kini Kota Depok masuk zona oranye, kerja keras semua pihak dapat turun menjadi kuning dan lalu hijau
Guna mempercepat pemulihan ekonomi, Pemprov DKI juga mendorong percepatan penerbitan izin bagi UMKM dengan layanan antar jemput izin bermotor
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved