Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Garap Potensi Panas Bumi, PLN Dukung Pembentukan Holding Geothermal

Insi Nantika Jelita
06/8/2021 12:19
Garap Potensi Panas Bumi, PLN Dukung Pembentukan Holding Geothermal
Seorang warga memikul pupuk di perladangan sekitar instalasi sumur Geothermal PT Geo Dipa Energi di kawasan dataran Tinggi Dieng.(ANTARA/Anis Efizudin)

PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) mendukung langkah pemerintah membentuk Holding Geothermal Indonesia (HGI) guna mengoptimalkan pengembangan potensi panas bumi di Tanah Air.

Executive Vice President Komunikasi Korporat dan CSR PLN Agung Murdifi menuturkan pihaknya juga membantu rencana pemerintah mengonsolidasikan entitas-entitas usaha lain yang selama ini mengelola energi panas bumi ke dalam HGI.

"Tujuan utama dari pembentukan holding ini bukan untuk mengerdilkan satu sama lain, melainkan justru membesarkan setiap entitas dan menggarap potensi panas bumi sebesar-besarnya," tutur Agung dalam keterangan resmi, Jumat (6/8).

Baca juga: Presiden: Pertanian Harus Jadi Sektor yang Menguntungkan

PLN menyebut potensi energi panas bumi Indonesia saat ini mencapai 25 GW, atau setara 40% cadangan potensi panas bumi dunia.

Namun, pemanfaatannya baru sekitar 2,1 GW. Dengan melihat itu, PLN menegaskan diperlukan upaya terobosan untuk mengakselerasi pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik.

Melalui holding ini, lanjut Agung, seluruh sumber daya, aset yang dimiliki oleh setiap entitas, termasuk sumber daya manusia dengan keahlian-keahlian spesifik, akan terus dioptimalkan. Proses ini akan menghasilkan holding panas bumi yang jauh lebih besar daripada yang sekarang ada.

Agung menambahkan, rencana pemerintah membentuk Holding Panas Bumi tersebut juga sesuai dengan Transformasi PLN dalam pilar green yang dicanangkan sejak 21 April 2020.

"PLN tentunya akan mendukung keputusan Pemerintah. Harapannya pembentukan holding ini bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi negara dan masyarakat," pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya