Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2021 tumbuh 7,07%. Pertumbuhan signifikan ini terjadi karena basis kondisi ekonomi yang rendah pada 2020, kondisi Covid-19 yang sedikit lebih terkendali, dan pulihnya ekonomi global. Sehingga meningkatkan aktivitas ekspor impor Indonesia.
Angka ini juga di atas rata-rata prediksi ekonom yang di angka 6,5%. Staff Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta Utama mengatakan sejauh ini dari kinerja ekonomi kuartal II-2021 memang sudah diproyeksikan Indonesia meninggalkan resesi.
Indonesia mendapatkan katalis dari membaiknya kinerja inflasi yang terkendali, indeks keyakinan konsumen yang di zona positif, juga penjualan ritel juga menunjukan catatan yang positif, serta kepercayaan investor yang tumbuh ditandai dengan kenaikan penanaman modal asing (FDI) di kuartal II-2021.
Baca juga : Harga Minyak Turun Dipicu Naiknya Persediaan AS
"Tandanya kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah di jalur yang benar. Pencapaian 7,07% ini juga sudah membentuk kurva V," kata Nafan, Kamis (5/8).
Sedangkan keberlangsungan pertumbuhan ekonomi ini di kuartal III-2021 nanti akan sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah dalam menjaga stabilitas fundamental domestik yang berkesinambungan, dengan kebijakan pengendalian penularan Covid-19 yang efektif serta percepatan vaksinasi.
"Ini bisa menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tetap optimis. Kami masih harus melakukan kalkulasi kembali untuk proyeksi ke depan," kata Nafan. (OL-2)
Airlangga Klaim Ekonomi Indonesia jadi Referensi Negara ASEAN
DI tengah ketidakpastian pasar keuangan global, penurunan tarif bea masuk dari Amerika Serikat (AS) memberi ruang napas baru bagi sejumlah negara.
Indonesia dinilai memiliki posisi yang relatif lebih baik dalam menghadapi gelombang tarif baru dari AS.
Keputusan Bank Indonesia (BI) menurunkan suku bunga acuan BI rate harus segera disambut pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Per kuartal II 2025 yang lalu, konsumsi swasta dan pemerintah menyumbang 62,53% terhadap PDB, sementara investasi menyumbang 27,83%.
SENIOR Economist DBS Bank Radhika Rao turut buka suara atas pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II yang mencapai 5,12%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved