Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Luhut Undang IDI, Ekonom hingga Mahasiswa untuk Tangani Covid-19

Insi Nantika J
04/8/2021 10:18
Luhut Undang IDI, Ekonom hingga Mahasiswa untuk Tangani Covid-19
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan(Dok Kemenko Marves)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengundang Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), ekonom hingga Perwakilan Himpunan Mahasiswa untuk membahas penanganan covid-19.

Pada Selasa (3/8) sore, Luhut melakukan pertemuan dan diskusi secara virtual dengan Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FGDB) untuk mendapat masukan serta saran yang solutif.

“Saya juga minta masukan mengenai kasus covid-19 ini, lebih khusus lagi varian delta. Peran kalian diperlukan untuk membantu apa saja yang sudah dikerjakan pemerintah untuk mengendalikan pandemi," kata Luhut dalam keterangannya, Rabu (4/8).

Menko Marves menyatakan telah menyusun dan membuat formula pengendalian pandemi covid-19 di Indonesia. Secara umum ada tiga aspek yaitu mengurangi potensi penularan dengan menerapkan 3M dan 3T, kemudian mengurangi durasi kontak dan melakukan vaksinasi.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Prof Widodo dari Universitas Islam Indonesia (UII) mengklaim penanganan covid-19 yang dilakukan pemerintah tidak gagal.

“Sebetulnya kalau ada orang yang bertanya apakah pemerintah telah gagal menangani pandemi, itu pertanyaan yang salah karena saat ini perang melawan pandemi masih proses dan belum selesai," tegasnya. 

Baca juga: Pesan Luhut Pandjaitan ke Elite Politik: Tolong tidak Komentar kalau belum Jelas

Widodo menambahkan, segala lapisan masyarakat, baik pimpinan tokoh, politisi dan lainnya diminta bahu membahu menangani covid-19.

“Kalau dalam suasana pandemi, semua stakeholder harus dilibatkan, community leader, center of study, termasuk politisi, mereka jangan hanya berkomentar,“ ucapnya.

Malam harinya, Luhut menggelegar rapat koordinasi yang mengundang seluruh kepala daerah di Pulau Jawa dan Bali, epidemiolog, Ikatan Dokter Indonesia, Pengamat Ekonomi hingga perwakilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari berbagai universitas di Jawa Bali.

Dalam kesempatan ini, Menko Marves menjabarkan peta rencana atau road map pengendalian pandemi yang telah disusun dan ini kunci bagi semua pihak yang terlibat.

Dia menuturkan, pembukaan aktivitas ekonomi akan tergantung kepada pencapaian vaksinasi serta implementasi dari 3T dan 3M. Tracing atau pelacakan pasien covid-19 pun diminta digalakkan

"Setiap Pangdam, Kapolda, menulis capaian tracing dari tiap-tiap daerah, sehingga kita dapat memprediksi kapan target kita 1:10 bisa segera tercapai. Pemda juga saya minta bantuannya untuk ikut memantau tracing ini, semua harus kompak," pinta Luhut.

Sementara itu, Ekonom senior dari Universitas Indonesia Faisal Basri juga memberikan masukan mengenai perlunya pemanfaatan dan keterlibatan mahasiswa, bukan hanya mahasiswa kedokteran dan bidang medis saja, namun juga memberikan kesempatan kepada mahasiswa lainnya dalam melakukan program 3T. Misalnya, menjadi tenaga input kasus tracing di lapangan.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra dan juga Ketua PB Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Raihan Ariatama menuturkan siap membantu dan mendukung langkah pemerintah, selain itu mereka juga memberikan masukan kepada Menko Luhut terkait upaya penanganan covid-19 Jawa dan Bali.

Ia menuturkan mahasiswa kedokteran yang saat ini memasuki tingkat akhir bisa dilibatkan atau diperbantukan menjadi tenaga kesehatan, serta bisa dikaitkan dengan program kampus merdeka sehingga jadi mereka tetap mendapatkan kredit dalam kuliah.

"Saya setuju sekali tujuan Kampus Merdeka ini dan akan segera menghubungi Menteri Nadiem untuk segera merealisasikan permintaan teman-teman mahasiswa ini," tukas Luhut.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya