Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kelangsungan Perpanjangan PPKM Level 4 Mulai Dipantau Bursa Saham

 Fetry Wuryasti
03/8/2021 09:37
Kelangsungan Perpanjangan PPKM Level 4 Mulai Dipantau Bursa Saham
Karyawan melintas di dekat layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.(ANTARA FOTO/Reno Esnir)

INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (3/8) dibuka pada level 6.107,996 dari penutupan kemarin di level 6.096,54.

Pagi ini indeks Nikkei dibuka dan diperdagangkan di zona negatif -0,4%, namun Indeks Kospi bergerak di zona positif +0,3%. IHSG diperkirakan akan bergerak campuran.

"IHSG diperkirakan akan bergerak campuran. Berdasarkan analisa teknikal, IHSG memiliki peluang bergerak menguat terbatas jangka pendek. Penguatan didorong oleh turunnya kasus Covid-19 dari dalam negeri yang saat ini berada di angka 22.000 kasus baru harian, meski di sisi lain angka tes juga menurun drastis," kata Head of Equity Research Samuel Sekuritas Indonesia Suria Dharma, Selasa (3/8).

Dari dalam negeri, pemerintah memutuskan untuk memperpanjang PPKM Level 4 mulai dari 3-9 Agt. Dari pergerakan harga komoditas, kekhawatiran penurunan permintaan dari AS dan Tiongkok merespon data ekonomi manufacturing PMI yang melambat dan kekhawatiran meningkatnya kasus Covid-19, menekan harga minyak brent -3,3%.

Beberapa komoditas lainnya yang juga mengalami penurunan harga nikel -0,55%, batu bara -0,13% dan crude palm oil (CPO) -5,7%.

Mengawali perdagangan pertama bulan Agustus, rilis data manufaktur PMI yang mencerminkan kontraksi.

PPKM Darurat yang berlangsung sepanjang bulan Juli 2021 dinilai memberikan terhadap produktivitas perusahaan manufaktur.

Dalam laporannya, IHS Markit mengatakan penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 berdampak besar terhadap seluruh perekonomian Indonesia baik melalui komponen permintaan dan produksi ataupun jumlah pengangguran. Kondisi tersebut juga berdampak pada rantai pasokan dan ongkos manufaktur.

Indonesia memberlakukan PPKM Darurat yang kemudian berganti menjadi PPKM Level 4 sejak 3 Juli. IHS Markit mencermati gelombang kedua Covid-19 yang meningkat tajam sejak Juni sebagai faktor utama turunnya PMI Indonesia.

Selain itu rilis data inflasi mengalami kenaikan sebesar 0,08% pada Juli 2021. jika mengacu secara tahun kalender, tingkat inflasi pada Juli 2021 tercatat mencapai 0,81% YTD dan secara tahunan mencapai 1,52% YoY. Sektor industri Kesehatan menyumbang kenaikan inflasi kali ini.

Inflasi yang masih terjaga rendah merupakan cerminan yang tidak terlalu baik dimana konsumsi dinilai masih rendah. Sehingga hal tersebut cukup sulit untuk menopang naiknya pertumbuhan ekonomi hingga 5% hingga akhir tahun. Meskipun data inflasi yang keluar kemarin cukup mengejutkan karena di atas proyeksi 1,5%.

Namun rendahnya inflasi dapat membantu proses pemulihan dimana biaya diharapkan dapat tetap terjaga rendah guna menopang aktivitas industri dalam negeri.

Dengan diperpanjangnya PPKM Level 4 ini, tentu secara jangka pendek masih memberikan tekanan terhadap perekonomian.

"Kami pernah menyampaikan apabila PPKM berlanjut dalam kurun waktu 1-4 minggu, pelaku pasar masih dapat menerimanya. Namun bila berlangsung selama 4–8 minggu, pelaku pasar dan investor mungkin akan mulai gelisah. Bila berlaku lebih dari 8 minggu mungkin pelaku pasar dan investor akan merana," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus.

Namun perpanjangan yang hanya terjadi 1 minggu masih akan berpengaruh secara jangka pendek, sebelum masuk jangka menengah dan panjang.

Harapannya PPKM Level 4 ini bisa di ikuti dan di sadari oleh semua lapisan masyarakat. Akan jadi percuma, apabila ternyata di daerah sekitar masyarakat tidak mengikuti untuk menjaga mobilitas dan aktivitas.

Semalam bursa AS ditutup variatif. Indeks Dow Jones -0,28%; S&P 500 -0,18% dan Nasdaq +0,06%. Rilis data ISM Manufacturing PMI bulan Juli sedikit melambat menjadi 59,5 di AS (sebelumnya: 60,6; konsensus: 60,9). Selain itu kasus baru Covid-19 di AS kembali meningkat hingga sempat menyentuh diatas 100 ribu kasus pada 30 Juli lalu. (Try/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya