Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

62 Juta Lapangan Kerja Sektor Pariwisata Hilang di 2020, Sandiaga : Ini PR Besar

Insi Nantika Jelita
30/7/2021 23:11
62 Juta Lapangan Kerja Sektor Pariwisata Hilang di 2020, Sandiaga : Ini PR Besar
Sertifikat CHSE untuk pelaku pariwisata(Anara/Fikri Yusuf)

MENTERI Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan, ganasnya pandemi membuat sektor pariwisata terpukul hebat. Dia menyebut, dari data World Travel and Tourism Council (WTTC) ada 62 juta lapangan kerja dari sektor pariwisata yang hilang di 2020. 

Lalu, data dari Kemenparekraf menyatakan jumlah wisawatan mancanegara di Indonesia anjlok 75% hingga tahun ini, lalu jumlah wisatawan nusantara turun 29,9%, dan tenaga kerja hampir 7% terkikis.

"Untuk Kemenparekraf ini pekerjaan rumah (PR) terbesar, karena arahan dari Pak Presiden (Joko Widodo) pada Desember 2020 lalu sampaikan, pariwisata ini butuh game changer dengan 5 destinasi super prioritas yang harus disiapkan di tengah pandemi," kata Sandiaga dalam keterangannya, saat melaksanakan diskusi virtual dengan Rotary Club District 3420 pada Jumat (30/7).

Sebelumnya, Kemenparekraf juga mencatat, capain devisa negara dari sektor pariwisata juga terimbas pandemi. Pada 2019, devisa sektor pariwisata mencapai US$16,9 miliar. Namun, pada 2020 turun drastis menjadi US$3,54 miliar. Lalu, jumlah tenaga kerja pariwisata juga mengalami penurunan, yakni menjadi 13,97 juta orang di 2020 dari sebelumnya 14,96 juta orang pada 2091

Baca juga : Sandiaga: Meski Pandemi, Pemerintah All Out Angkat Desa Wisata

Sandiaga menyebut, ada beberapa langkah agar sektor pariwisata bisa bangkit kembali, yakni adanya kepercayaan masyarakat bahwa memulai kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif itu aman dan nyaman. Berikutnya, pemerintah harus bisa memfasilitasi sisi permintaan dari sektor parekraf khususnya UMKM.

"Fokus yang dilakukan pihak Kemenparekraf memang di 5 destinasi super prioritas, tapi banyak yang bisa kita sentuh, seperti desa wisata di sekitarnya maupun destinasi pariwisata lainnya," jelas Sandiaga.

Kemudian, Kemenparekraf meminta pengelola hotel dan restoran untuk selalu mematuhi protokol kesehatan covid-19 yang ketat dan disiplin. Serta Meningkatkan rasa aman dan nyaman dengan penyusunan protokol kesehatan berbasis Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE).

"Tahun lalu ada 6 ribu unit usaha yang kita sertifikasi CHSE, tahun ini diharapkan bisa menjangkau 8 ribu. Club Rotary bisa menjadi mitra untuk melakukan sertifikasi CHSE dengan masa berlaku satu tahun," tutur Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya